Suara.com - Padang menghasilkan lebih dari 640 ton sampah setiap hari. Sebagian besar berakhir di TPA, sebagian kecil didaur ulang, dan sisanya mengotori sungai hingga pantai. Dengan penduduk lebih dari 900 ribu jiwa, masalah ini terus membesar.
Selama ini, pola pengelolaan sampah di kota ini hanya kumpul-angkut-buang. Itu sebabnya, upaya mengubah perilaku warga menjadi kunci agar Padang bisa mencapai target nasional pengelolaan sampah.
Program ISWMP hadir dengan pendekatan dari hulu ke hilir. Tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga memperkuat regulasi, kelembagaan, dan partisipasi masyarakat.
Wali Kota Padang, Fadly Amran, menegaskan, “Ke depan, masyarakat harus terus memilah sampah dari rumah. Kota ini tidak akan pernah bersih kalau masyarakat tidak terlibat langsung.” Karena itu, warga RW 02 Parupuk Tabing dipilih menjadi pilot project. Selama tiga bulan, 250 keluarga di kawasan ini didampingi untuk belajar memilah sampah.
Langkahnya sederhana ember bekas untuk memisahkan organik, anorganik, dan residu. Lima unit komposter drum dibagikan. Sampah organik diolah bersama, anorganik disalurkan ke pemulung, residu tetap diangkut petugas.
Sebelum program, sampah rumah tangga bercampur begitu saja. Setelah tiga bulan, 22% warga mulai memilah sampah dari rumah. Angka ini masih di bawah target nasional, tapi menjadi awal yang berarti.
Perubahan kecil ini memunculkan ide baru. Warga mulai memakai komposter rumah tangga, bahkan koperasi masjid RW 02 mengusulkan rumah maggot sebagai solusi jangka panjang. Inisiatif ini diharapkan tak hanya mengurangi sampah, tapi juga membuka peluang ekonomi warga.
Meski begitu, tantangan tetap ada. Banyak warga menganggap memilah sampah merepotkan. Edukasi pun terbatas karena jumlah kader lapangan sedikit. Sistem pengangkutan LPS belum sepenuhnya mendukung pemilahan, sementara kepercayaan pada bank sampah rendah. Untuk mengatasi hambatan ini, kader edukasi ditambah, kolaborasi dengan pemulung diperkuat, dan insentif bagi warga yang disiplin memilah mulai diuji coba.
Dari satu RW, program ini akan diperluas ke 16 kelurahan prioritas. Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan ikut terlibat agar pesan memilah sampah bisa ditanamkan sejak dini di keluarga.
Baca Juga: Harus Ada TPA Terpadu di PIK usai Ada Sanksi dari KLHK
Targetnya, 20% warga Padang aktif memilah atau jadi nasabah bank sampah. Pemerintah kota kini juga menyiapkan regulasi agar gerakan ini punya dasar hukum kuat dan bisa berlanjut.
Kepala BPBPK Sumatera Barat, Maria Doeni Isa, menekankan pentingnya dukungan semua pihak. Ia mengingatkan, “Kondisi ini harus menjadi perhatian bersama. Jika tidak ditangani, akan berdampak pada kesehatan masyarakat dan memperbesar risiko bencana banjir.”
Dari Parupuk Tabing, sebuah perubahan kecil menunjukkan jalan. Kebiasaan memilah sampah yang dulu nyaris tak ada, kini mulai tumbuh. Harapannya, langkah sederhana warga ini bisa menjadi fondasi bagi Padang menuju kota nol sampah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Ramalan Shio Besok 22 Desember 2025, Siapa yang Paling Hoki di Awal Pekan?
-
5 Ide Kejutan dan Hadiah untuk Hari Ibu meski Merantau: Bermakna serta Penuh Cinta
-
5 Zodiak Diprediksi Banjir Rezeki di Tahun 2026, Keuangan Makin Lancar!
-
Darurat Polusi Udara: Bau Menyengat Rorotan Ancam Kesehatan Anak Sekolah, Apa Solusinya?
-
Cetak Sejarah di SEA Games 2025, Ini Sosok di Balik Prestasi Atlet Triathlon DKI
-
Tren Warna Rambut Terbaru: Gaya Personal Kini Jadi Andalan
-
Bolehkah Niat Puasa Rajab Sekaligus Puasa Senin Kamis Digabung? Cek Dulu Hukumnya
-
5 Pilihan Bedak Padat dengan Kandungan Niacinamide, Waterproof Tahan Lama
-
20 Kata-Kata Hari Ibu yang Menyentuh Hati, Ungkapan Cinta Tak Terbatas untuk Ibu
-
Mengintip Kemewahan Amankila Bali, Berapa Harga Menginap Per Malam?