Usai mendarat di Pulau Hailing, Guangdong, pada Rabu sore, Rgasa bergerak ke arah barat menuju Vietnam dengan kecepatan maksimum 241 km per jam di kota Jiangmen.
Dampak Tidak Langsung Ragasa Bagi Indonesia
Pada 22 September 2025, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa siklon tropis Ragasa dapat memberi dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia.
BMKG memperingatkan potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah, termasuk Maluku, Sulawesi, hingga Papua.
BMKG juga menyebut potensi terjadinya gelombang tinggi di Laut Natuna, Laut Maluku, Laut Banda, hingga Samudera Pasifik utara Papua.
Para nelayan dan operator kapal serta masyarakat umum diminta untu mewaspadai kondisi laut yang berbahaya.
Dampak tidak langsung dari topan Ragasa terhadap Indonesia adalah adanya prediksi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat selaam pekan ini hingga tanggal 29 September 2025.
“Siklon Tropis Ragasa diperkirakan berada di Filipina dengan kecepatan angin maksimum 110 knot dan tekanan 905 hPa. Keduanya (Ragasa dan bibit Siklon 92W) membentuk daerah konvergensi dan konfluensi yang memicu hujan sedang-lebat di Kalimantan, Maluku Utara, dan Papua,” ujar BMKG melalui tulisan dalam Prospek Cuaca Mingguan periode 23-29 September 2025.
Melalui akun Instagram @infobmkg, BMKG juga memberikan peringatan akan adnaya Siklon Tropis BUALOI yang saat ini terpantau berada di Laut Filipina, tepatnya di sebelah tenggara Pulau Luzon, Filipina bagian utara.
Baca Juga: Dijuluki Raja Badai Asia, Apa Dampak Topan Ragasa Hong Kong ke Indonesia?
Siklon BUALOI ini tidak akan masuk ke Indonesia karena arah pergerakannya ke utara, mendekati Taiwan atau Jepang. Meski demikian, cuaca di beberapa wilayah di Indonesia terutama bagian utara seperti Sulawesi atau Maluku bisa sedikit terpengaruh.
Kontributor : Rizky Melinda
Berita Terkait
-
Badai Cedera Barcelona Berlanjut, Kini Kehilangan Raphinha dan Joan Garcia
-
Dijuluki Raja Badai Asia, Apa Dampak Topan Ragasa Hong Kong ke Indonesia?
-
Resmi! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang Badai Emas 2025 Periode 1: Selamat Bagi Para Nasabah
-
Awan Cumulonimbus: Alarm Cuaca Ekstrem atau Sekadar Hujan Biasa?
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Cerita 103 Lebih Lapangan Kerja Hijau Tercipta dari Desa hingga Pesisir
-
Kesetaraan hingga Realita Pendidikan, Puluhan Desainer Bawa Pesan Kehidupan di Journey in Elysium
-
Tak Kalah dari Hiu, Ini 11 Ikan Lokal Tinggi Protein yang Bagus untuk Anak-Anak
-
Dijamin Mirip Asli, Ini 7 Prompt Gemini AI Bikin Foto di Pantai Sunset tanpa Ubah Wajah
-
Nagita Slavina Rilis Produk Extrait de Parfum, Apa Bedanya dengan Eau de Parfum?
-
Geger Keracunan MBG, Makanan Sebaiknya Disajikan Berapa Jam Setelah Dimasak?
-
Cari Sunscreen Lokal yang Bagus dan Murah? Ini 5 Pilihan Terbaik Mulai Rp18 Ribuan
-
Bagaimana Cara Membedakan Sepatu On Cloud Asli dan Palsu? Begini 7 Panduannya
-
Dokter Tan Shot Yen Lulusan Mana? Viral Kritik Menu MBG saat Rapat dengan DPR
-
Awal Puasa Ramadan 2026, Muhammadiyah dan Pemerintah Sama atau Beda?