Suara.com - Industri sepatu di Indonesia menjadi sorotan karena alami guncangan pada biaya produksi. Ramai beredar kabar pabrik besar Nike dan Adidas hengkang dari kawasan Tangerang.
Dua perusahaan multinasional itu dikabarkan memindahkan lini produksinya ke wilayah tengah Pulau Jawa, seperti Jawa Tengah dan DIY, karena alasan klasik yakni upah buruh yang lebih murah. Lantas berapa gaji buruh pabrik sepatu Nike Adidas di Tangerang?
Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki Kementerian Perindustrian, Rizky Aditya Wijaya, menjelaskan bahwa relokasi tersebut dilakukan untuk menekan biaya produksi. Dalam industri sepatu, upah pekerja memang menjadi salah satu komponen biaya terbesar.
Pihaknya belum menerima laporan resmi dari perusahaan, tetapi informasi dari Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) menunjukkan adanya relokasi beberapa pabrik besar.
Meskipun demikian, Rizky menegaskan bahwa kinerja industri alas kaki nasional tetap berada di jalur positif. Tahun ini, industri alas kaki Indonesia masih tumbuh sekitar 8 persen, yang menunjukkan bahwa permintaan global terhadap produk sepatu buatan Indonesia tetap tinggi.
Gaji Buruh Pabrik Sepatu Nike Adidas di Tangerang
Kabar perpindahan pabrik Nike dan Adidas sebelumnya diungkap oleh Said Iqbal, Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Menurutnya, perusahaan-perusahaan besar tersebut mencari daerah dengan upah minimum lebih rendah dibandingkan Tangerang.
Sebagai perbandingan, Upah Minimum Kota (UMK) Tangerang 2025 telah naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya. Jika pada 2024 UMK berada di angka Rp4.760.289, maka pada 2025 naik menjadi Rp5.069.707 per bulan. Kenaikan ini dianggap terlalu tinggi bagi beberapa investor yang ingin menjaga efisiensi biaya produksi.
Sementara itu, wilayah tengah Jawa seperti Kabupaten Boyolali, Sragen, atau Klaten memiliki UMK jauh lebih rendah dari Tangerang, berkisar Rp2,1–Rp2,3 juta per bulan. Dengan perbedaan hampir separuhnya, perusahaan tentu dapat menghemat biaya operasional secara signifikan tanpa mengurangi kapasitas produksi.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Mirip Adidas Samba, Tampil Classy Tanpa Bikin Kantong Bolong
Perbandingan Upah Buruh Nike di Asia
Isu upah buruh murah memang bukan hal baru bagi industri sepatu global. Data menunjukkan, sekitar 273.000 pekerja di Indonesia memproduksi sepatu Nike dengan upah rata-rata hanya 1 dolar AS per jam, atau sekitar Rp16.000.
Sebagai perbandingan, buruh Nike di Kamboja yang sebanyak 57.000 orang mendapatkan sekitar 1,18 dolar AS per jam. Sedangkan Nike mencatatkan pendapatan global mencapai 51,4 miliar dolar AS pada 2024.
Kontras antara keuntungan besar perusahaan dengan upah rendah pekerja di negara berkembang ini kembali memunculkan perdebatan lama tentang keadilan dalam rantai pasok global.
Nike juga tengah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di tingkat global. Perusahaan mengumumkan akan memangkas kurang dari 1 persen dari total 77.800 karyawannya di seluruh dunia. PHK ini terutama berdampak pada pegawai kantor, bukan pada pekerja pabrik.
Langkah tersebut diambil di bawah kepemimpinan CEO baru, Elliott Hill, sebagai bagian dari strategi “penyelarasan organisasi” agar lebih fokus pada pengembangan bisnis berbasis cabang olahraga.
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Sepatu Lokal Mirip Adidas Samba, Tampil Classy Tanpa Bikin Kantong Bolong
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 Rekomendasi Sepatu Model Ballerina dari Berbagai Merek, Feminin dan Nyaman!
-
Asics Novablast 5 vs Adidas Adizero Evo SL: Andalan di Skena Perlarian, Mana yang Lebih Unggul?
-
7 Sepatu Running Nyaman Alternatif Adidas dan Nike: Cocok untuk Wanita Dewasa Muda, Anti Pegal
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
5 Rekomendasi Lip Balm Terbaik yang Bisa Mencerahkan Bibir Jadi Pink
-
5 Fakta Unik Keraton Solo: Berdiri Sejak Kapan?
-
7 Facial Wash Mengandung Niacinamide dan Salicylic Acid untuk Kulit Cerah Bebas Jerawat
-
5 Produk Viva yang Ampuh Hilangkan Bekas Jerawat, Harga Mulai Rp6 Ribu Saja
-
3 Rekomendasi Lipstik Viva dan Pilihan Warna Terbaiknya, Mulai Rp14 Ribu
-
5 Fakta Ompreng 'Palsu' MBG: Diduga Tidak Halal dan Pakai Bahan Berbahaya!
-
5 Rekomendasi Sepatu Trail Running Hoka Terbaik Buat Medan Ekstrem
-
4 Moisturizer Viva untuk Flek Hitam dan Kerutan usia 40-an, Harga Murah Meriah
-
5 Lip Balm Terbaik untuk Bibir Hitam Usia 40 Tahun ke Atas, Perbaiki Skin Barrier
-
Gelora Literasi Bangkit di Big Bad Wolf: Ribuan Pengunjung Serbu Bazar Buku Terbesar