Lifestyle / Komunitas
Selasa, 04 November 2025 | 19:35 WIB
Ilustrasi kentut. [freepik/eddows-animator]
Baca 10 detik
  • Kentut merupakan proses alami tubuh yang menandakan sistem pencernaan bekerja dengan baik, meski sering dianggap memalukan.
  • Frekuensi kentut bisa meningkat karena faktor seperti pola makan, jenis makanan tinggi serat, dan kebiasaan hidup.
  • Namun, kentut yang terlalu sering bisa menjadi tanda gangguan pencernaan, sehingga penting mengetahui batas normalnya menurut ahli gizi.

Suara.com - Kentut adalah hal yang sangat normal dan dialami oleh semua orang setiap harinya. Namun, tak sedikit yang merasa malu atau khawatir ketika frekuensinya terasa lebih sering dari biasanya.

Padahal, kentut justru menandakan bahwa sistem pencernaan bekerja dengan baik. Gas yang keluar merupakan hasil dari proses alami tubuh dalam mencerna makanan.

Meski begitu, jumlah kentut yang terlalu sering juga bisa menjadi tanda gangguan pada sistem pencernaan. Karena itu, penting untuk mengetahui batas normalnya menurut ahli.

Ahli gizi menjelaskan bahwa frekuensi kentut bisa dipengaruhi oleh pola makan, jenis makanan, hingga kebiasaan hidup sehari-hari. Makanan tinggi serat, misalnya, cenderung memicu produksi gas lebih banyak.

Lantas, sebenarnya normalnya seseorang kentut berapa kali dalam sehari? Berikut penjelasan lengkap dari ahli gizi mengenai batas jumlah kentut yang masih tergolong sehat.

Ilustrasi orang kentut.[freepik/romeo22]

Apa Itu Kentut dan Mengapa Itu Terjadi?

Melansir The Times of India, ahli gizi klinis bernama Ryan Fernando menjelaskan bahwa kentut menandakan bahwa sistem pencernaan berfungsi dengan baik.

Proses fisiologis alami ini terjadi ketika tubuh memecah makanan dan udara ditelan saat makan atau minum. Proses ini menghasilkan berbagai gas seperti nitrogen, oksigen, karbon dioksida, dan metana.

Pelepasan gas-gas ini merupakan fungsi fisiologis normal sehari-hari dan menandakan usus yang aktif dan sehat.

Gas berlebih yang terkadang terjadi juga dapat disebabkan oleh makanan tertentu, menelan udara terlalu cepat, atau masalah pencernaan seperti intoleransi laktosa atau sindrom iritasi usus besar.

Baca Juga: Apakah Burger Tidak Sehat? Diprotes Ahli Gizi karena Masuk Menu MBG

Normalnya, Sehari Kentut Berapa Kali?

Menurut Ryan Fernando, kebanyakan orang mengalaminya antara 10 hingga 20 kali sehari. Dalam rentang ini, tubuh mengeluarkan gas yang sebagian besar tidak berbau, seperti nitrogen dan karbon dioksida.

Jika jumlah kentut harian Anda berada dalam rentang ini, kondisi itu dianggap sehat dan normal. Yang berarti, menunjukkan bahwa sistem pencernaan Anda memproses makanan secara efisien.

Namun meskipun terdengar normal, frekuensinya dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti kondisi biologis, komposisi makanan, dan rutinitas harian.

Di sisi lain, melebihi 20 episode kentut sehari dapat menunjukkan adanya masalah. Berikut beberapa kemungkinan penyebab produksi gas berlebih, menurut Ryan Fernando:

  1. Konsumsi makanan tertentu: Kacang-kacangan, polong-polongan, sayuran silangan, termasuk brokoli dan kubis, makanan berserat tinggi, dan minuman berkarbonasi merupakan penyebab umum.
  2. Masalah pencernaan: Sebagian besar masalah, mulai dari sembelit dan IBS hingga ketidakseimbangan usus, selalu mengakibatkan peningkatan gas.
  3. Kebiasaan: Makan terlalu cepat atau menelan udara sambil berbicara atau minum juga menyebabkan gas berlebih.
  4. Gaya hidup: Tingkat stres dan kecemasan yang tinggi diketahui memengaruhi pencernaan dan terkadang menyebabkan peningkatan perut kembung.
  5. Obat-obatan atau pemanis: Pemanis buatan tertentu dan beberapa obat dapat meningkatkan produksi gas.

Load More