Lifestyle / Komunitas
Kamis, 06 November 2025 | 20:53 WIB
Ilustrasi gaya hidup berkelanjutan. (Freepik)
Baca 10 detik
  • Perubahan iklim yang semakin nyata menuntut kita untuk mulai menerapkan gaya hidup yang lebih sadar lingkungan.
  • Langkah kecil seperti berolahraga dengan cara yang lebih ramah lingkungan, mengikuti workshop keberlanjutan, atau mengurangi limbah sehari-hari dapat memberi dampak positif yang berarti.
  • Ketika banyak orang mengambil langkah kecil yang sama, perubahan besar untuk bumi jadi mungkin terwujud.
Langkah Membumi Ecoground 2025. (Suara.com/Vania)

Langkah Membumi Ecoground 2025 dirancang sebagai festival keberlanjutan yang benar-benar menerapkan prinsip ramah lingkungan—mulai dari energi terbarukan, stasiun isi ulang air minum, alat makan ramah lingkungan, hingga pengelolaan limbah yang terukur. Pelaksanaan acara pun dinilai menggunakan standar ISO 14040/44 untuk memastikan dampaknya benar-benar bertanggung jawab.

Festival ini akan digelar pada 8–9 November 2025 di Taman Kota PERURI, Jakarta, menawarkan ruang hijau tempat olahraga, edukasi, pasar lingkungan, dan musik berpadu. Dengan kontribusi mulai dari Rp50.000—setara harga satu bibit mangrove—pengunjung dapat mengganti jejak karbon mereka dengan pepohonan baru yang akan ditanam bersama Jejakin.

Karena Bumi Tidak Menunggu—Kita yang Perlu Bergerak

Langkah Membumi Ecoground 2025 mengingatkan bahwa kita tidak harus langsung melakukan perubahan besar untuk bisa berdampak. Satu kelas olahraga, satu workshop, satu kontribusi, satu bibit pohon—semua dimulai dari “yang kecil”. Ketika ribuan orang melakukan hal kecil yang sama, dampaknya berubah menjadi gelombang besar.

Di tengah dunia yang bergerak cepat, penting untuk berhenti sejenak, melihat sekitar, dan bertanya: langkah kecil apa yang bisa kita lakukan hari ini? Karena masa depan yang lebih bersih dan lebih berkelanjutan tidak dibangun oleh satu aksi besar, melainkan oleh jutaan langkah kecil yang dilakukan bersama.

Load More