- Industri pariwisata global kini digerakkan oleh generasi muda yang mencari pengalaman, bukan aset.
- Forum Tourise 2025 menyoroti bagaimana budaya pop dan AI mengubah cara orang bepergian.
- Teknologi kini menjadi “asisten pribadi” yang menghadirkan pengalaman wisata hiper-personal di setiap langkah perjalanan.
Suara.com - Industri pariwisata tengah memasuki babak baru — dan penggeraknya bukan perusahaan besar, melainkan generasi muda. Mereka tidak lagi memandang perjalanan sebagai pelarian, melainkan bagian dari gaya hidup. Lebih menarik lagi, cara mereka merencanakan perjalanan kini dibentuk oleh budaya pop, spontanitas, dan kecerdasan buatan (AI).
Ketika pendapatan mereka naik, anak muda tidak membeli aset, mereka membeli pengalaman. Itulah salah satu highlight dalam diskusi bertajuk The Asian Powerhouse: Fueling Tourism Growth Worldwide dalam forum Tourise 2025 di Riyadh.
Pergeseran perilaku ini memaksa pelaku industri perhotelan dan maskapai untuk bergerak cepat agar tetap relevan.
Spontanitas Jadi Gaya Baru Bepergian
CEO PRISM (induk OYO), Ritesh Agarwal, menyebut anak muda Asia kini hidup di era “liburan spontan.”
“Mereka membuat keputusan menit terakhir, membuka Douyin atau Instagram, lalu langsung memesan hotel di tempat yang baru mereka lihat di video,” katanya.
Tren ini melahirkan efek domino. Destinasi kecil yang sebelumnya sepi kini bisa mendadak viral. Salah satunya sebuah kota di Laos yang baru dikenal publik setelah sebuah video menyebutkan, “Saya tidak tahu tempat ini ada sebelum AirAsia terbang ke sini.” Dampaknya cepat: hotel bermunculan, ekonomi lokal tumbuh, dan wisata menggeliat.
Budaya Pop dan Spiritualitas Jadi Magnet Baru
Menurut Ritesh, budaya pop kini menjadi pendorong pariwisata paling kuat.
Baca Juga: Acer Swift Go 14 AI: Laptop Cantik dengan Otak Cerdas dan Baterai Badak!
“Entah itu K-pop, anime, Formula 1, atau perjalanan spiritual—semuanya mendorong wisata dalam skala besar,” ujarnya.
Ia mencontohkan Ayodhya di India yang kini tumbuh pesat sebagai destinasi religi.
“Tiga tahun lalu belum ada satu pun rombongan datang. Sekarang lebih dari 10.000 rombongan ziarah setiap tahun,” ujarnya.
AI Mengubah Setiap Fase Perjalanan
Chief Operating Officer Trip.com, Schubert Lou, menegaskan bahwa AI kini menjadi pusat transformasi pariwisata global.
“Ada aspek operasional dalam menjalankan hotel atau maskapai, tapi teknologi adalah pusat perubahan,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
Terkini
-
10 Bahan Sederhana yang Ampuh Usir Semut dari Dalam Rumah
-
4 Sunscreen Korea untuk Mencerahkan Wajah Kusam, Bisa Samarkan Flek Hitam
-
Arti lagu APT Rose BLACKPINK dan Bruno Mars, Berhasil Borong 3 Nominasi Grammy Awards 2026
-
Heboh Gus Elham Cium Anak Kecil, Ini Hukum Mencium Anak yang Bukan Muhrim Menurut Islam
-
7 Body Mist dengan Wangi Paling Tahan Lama untuk Anak Sekolah, Harga Mulai Rp20 Ribuan
-
5 Moisturizer Terbaik untuk Kulit Kering dan Mencerahkan, Bye Wajah Kusam!
-
7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
-
Parfum Dupe Apakah Sama dengan Parfum KW? Ini 5 Pilihan yang Murah dan Wanginya Mewah
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Panthenol untuk Perbaiki Skin Barrier Usia 40 Tahun ke Atas
-
Google Doodle Hari Ayah 2025, Simbol Cinta dan Peran Ayah dalam Tumbuh Kembang Anak