- Usaha kuliner rumahan yang banyak dijalankan perempuan terus menjadi kekuatan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
- Peningkatan kapasitas, keamanan pangan, dan inovasi menu menjadi kunci agar usaha kecil dapat bersaing dan berkelanjutan.
- Dengan dukungan edukasi dan pendampingan, perempuan pelaku UMK berpotensi semakin memperkuat kemandirian ekonomi keluarga serta membuka peluang wirausaha baru di berbagai daerah.
Suara.com - Di balik pesatnya pertumbuhan sektor kuliner lokal, ada kekuatan yang kerap luput dari sorotan: perempuan pelaku usaha rumahan.
Mayoritas UMKM Indonesia dikelola perempuan—mencapai 64,5%—dan sektor makanan-minuman menjadi salah satu pendorong utama ekonomi, tumbuh 6,15% pada triwulan II 2025.
Dari dapur rumah, berbagai hidangan rumahan bukan hanya jadi peluang pendapatan tambahan, tetapi juga penopang ketahanan ekonomi keluarga dan komunitas.
Dengan kontribusi UMK mencapai 60% terhadap PDB serta menyerap 97% tenaga kerja nasional, peran perempuan di sektor ini bukan lagi sebatas pelengkap, melainkan pilar ekonomi mikro yang terus menguat.
Melihat potensi tersebut, upaya peningkatan kapasitas UMK kuliner perlu berjalan seiring dengan edukasi keamanan pangan dan inovasi menu.
Salah satu inisiatif yang mendorong hal ini datang dari Frisian Flag Indonesia (FFI), bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), melalui program pelatihan bertajuk “Frisian Flag Dukung UMK – Kedai Kreatif 2025”.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif strategis BPOM Orang Tua Angkat UMK Pangan Olahan yang berfokus pada peningkatan wawasan keamanan pangan bagi perempuan pelaku usaha mikro dan kecil.
Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro, menegaskan pentingnya edukasi keamanan pangan sebagai fondasi bisnis kuliner yang sehat dan kompetitif.
“Program ini penting karena membantu pelaku UMK, terutama perempuan, memahami standar keamanan pangan olahan sesuai ketentuan pemerintah. Hal ini sejalan dengan misi kami ‘Nourishing Indonesia to Progress’ bahwa kemajuan bangsa harus dimulai dari kepatuhan terhadap standar keamanan pangan yang melindungi kesehatan masyarakat,” ujar Andrew.
Baca Juga: Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
Kolaborasi ini juga mendapat dukungan BPOM sebagai lembaga pengawas pangan nasional. Direktur PMPUPO BPOM, Agus Yudi Prayudana, S.Farm., Apt., M.M., menekankan bahwa keamanan pangan adalah tanggung jawab bersama.
“Sesuai tugas, fungsi, dan kewenangannya, BPOM secara mandiri maupun bersama para Orang Tua Angkat UMK Pangan Olahan, termasuk dengan Frisian Flag Indonesia, terus menjalankan berbagai program pemberdayaan untuk memperkuat UMK pangan olahan dan memastikan keamanan pangan di Indonesia. Setiap pelaku UMK pangan juga memiliki kewajiban untuk menjamin keamanan produk mereka, mulai dari penyediaan dan penyimpanan bahan baku, proses pengolahan, penyajian, hingga distribusi,” ujar Agus.
FFI sendiri telah bergabung dalam program OTA UMK Pangan Olahan sejak 2021 dan meluncurkan Kedai Kreatif sebagai program edukasi kuliner aman dan bernilai ekonomi.
Tahun ini, pelatihan diikuti 270 anggota komunitas masak perempuan @momasa.official, yang mendapatkan materi keamanan pangan serta demonstrasi menu jualan oleh Chef Nanda dengan tiga kreasi Sarapan On The Go.
Sejak diluncurkan, Kedai Kreatif telah menjangkau lebih dari 1.200 perempuan pelaku usaha di berbagai daerah, menyediakan pendampingan dan pelatihan berkelanjutan.
“Kedai Kreatif bukan sekadar pelatihan, tetapi gerakan untuk membuka jalan bagi perempuan Indonesia memiliki kemandirian ekonomi, rasa percaya diri, dan semangat berbagi. Dari dapur rumah, lahir wirausaha baru yang membawa perubahan positif bagi keluarga dan masyarakat,” tutup Andrew.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Juknis Upacara Hari Guru Nasional 2025: Lengkap dengan Susunan Acara, Tema dan Logo
-
Syarat dan Dokumen Daftar Petugas Haji 2026, Buka Pendaftaran 22 November 2025
-
Link Pendaftaran Petugas Haji 2026, Buka Hari Ini 22 November 2026
-
4 Rekomendasi Parfum Aroma Timun dan Melon yang Segar, Tahan Lama di Badan
-
5 Moisturizer Anti-Aging Mengandung Kolagen, Kulit Tetap Kencang dan Elastis
-
5 Rekomendasi Exfoliating untuk Usia 40 Tahun Efektif Angkat Sel Kulit Mati
-
Presiden Prabowo Usul Menu MBG Telur Ayam Diganti Telur Puyuh, Nutrisinya Lebih Oke Mana?
-
5 Manfaat Kolagen untuk Wajah, Rahasia Kulit Sehat dan Awet Muda
-
5 Sunscreen Murah yang Sudah BPOM untuk Ibu Rumah Tangga, Mulai Rp12 Ribuan
-
Diperingati Setiap 22 November, Ini Sejarah Hari Perhubungan Darat Nasional