Suara.com - Selama ini, apel dikenal sebagai oleh-oleh khas Malang yang tak tergantikan. Namun, sebenarnya pilihan buah tangan dari kota ini jauh lebih beragam.
Kalau kamu sedang mencari rekomendasi oleh-oleh Malang selain apel, ada banyak alternatif menarik yang tak kalah unik dan lezat untuk dibawa pulang.
Kreativitas masyarakat Malang dalam mengolah hasil alam dan bahan lokal melahirkan berbagai kuliner khas dengan cita rasa autentik.
Mulai dari camilan modern hingga jajanan tradisional, semuanya dikemas praktis dan cocok dijadikan oleh-oleh tanpa ribet saat perjalanan.
Jika kamu sedang merencanakan liburan ke Malang dan ingin membawa oleh-oleh selain apel, berikut 10 referensi oleh-oleh yang bisa kamu beli.
1. Keripik Buah Khas Malang
Malang dikenal sebagai salah satu daerah penghasil buah terbesar di Jawa Timur. Kondisi alam yang sejuk dan tanah yang subur membuat berbagai jenis buah tumbuh dengan kualitas terbaik.
Keripik buah khas Malang hadir sebagai solusi praktis bagi wisatawan karena tahan lama dan mudah dibawa, rasanya pun sangat lezat.
Varian keripik buah Malang sangat beragam, mulai dari keripik apel, nangka, salak, kelengkeng, hingga semangka. Setiap jenis memiliki rasa alami yang tetap terjaga dengan tekstur renyah yang menggugah selera.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Oleh-oleh Jogja Selain Gudeg dan Bakpia, Cocok Dibawa Pulang Saat Libur Nataru
2. Cokelat Tempe
Selain olahan buah, Malang juga terkenal dengan inovasi kuliner berbahan dasar tempe. Salah satu yang paling unik adalah cokelat tempe.
Cokelat tempe memadukan rasa manis cokelat dengan gurih khas tempe. Kombinasi ini menciptakan cita rasa unik yang sulit ditemukan di tempat lain.
Bagi pencinta kuliner unik, cokelat tempe adalah pilihan tepat untuk oleh-oleh yang anti-mainstream dan berkesan.
3. Madu Klanceng
Madu Klanceng merupakan salah satu oleh-oleh khas Malang yang terkenal akan khasiatnya. Madu ini berasal dari lebah klanceng yang menghasilkan madu berkualitas tinggi dengan rasa yang khas dan tekstur kental.
Selain rasanya yang lezat, Madu Klanceng dipercaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, sehingga cocok dikonsumsi secara rutin untuk menjaga daya tahan tubuh.
Karena tahan lama dan mudah dikemas, Madu Klanceng sangat cocok dijadikan oleh-oleh bernilai tinggi untuk orang-orang terdekat.
4. Keripik Ceker
Malang juga memiliki oleh-oleh unik yang jarang ditemukan di daerah lain, yaitu keripik ceker. Camilan ini berbahan dasar ceker ayam yang diolah hingga kering dan renyah.
Keripik ceker memiliki cita rasa gurih yang kuat dan tekstur yang kriuk, membuatnya cocok dijadikan camilan atau teman makan. Meski terdengar ekstrem, banyak wisatawan justru penasaran dan ketagihan setelah mencobanya.
Selain rasanya enak, keripik ceker juga mengandung kolagen, kalsium, dan asam amino yang baik untuk tubuh.
5. Pia Mangkok Malang
Pia Mangkok Malang merupakan oleh-oleh legendaris yang sudah ada sejak tahun 1959. Keberadaannya menjadikan Malang tidak kalah dengan kota lain yang memiliki jajanan pia sebagai ikon daerah.
Awalnya, Pia Mangkok hanya hadir dengan isian kacang hijau. Seiring waktu, varian rasanya semakin berkembang, mulai dari cokelat, keju, tangkwe, durian, hingga green tea.
Tekstur pia yang lembut dengan kulit tipis membuatnya disukai berbagai kalangan. Ditambah lagi, pia ini bisa bertahan hingga dua minggu, sehingga aman dibawa bepergian jauh.
6. Bakpao Telo
Telo atau ubi ungu merupakan salah satu komoditas unggulan Malang. Umbi ini sering diolah menjadi berbagai makanan, salah satunya bakpao telo yang sangat populer.
Bakpao telo memiliki warna ungu alami dengan rasa legit dan manis khas telo. Berbeda dari bakpao pada umumnya, bakpao ini menawarkan sensasi rasa yang lebih lembut dan unik.
Selain bakpao, telo juga diolah menjadi es krim, keripik, pizza, hingga nugget. Namun, bakpao telo tetap menjadi produk paling favorit untuk oleh-oleh.
7. Carang Mas
Carang mas merupakan camilan tradisional yang dibuat dari ubi jalar yang diparut dan digoreng dengan gula merah. Proses pengolahannya menghasilkan bola-bola kecil yang renyah dan manis.
Teksturnya yang garing di luar dan legit di dalam membuat carang mas digemari sejak dulu. Rasa manis alami dari gula merah menjadi ciri khas utama camilan ini.
Sebagai jajanan tradisional, carang mas tetap bertahan dan mudah ditemukan di Malang dengan harga yang relatif terjangkau.
8. Puthu Lanang
Puthu lanang adalah jajanan tradisional khas Malang yang terbuat dari tepung beras, kelapa parut, dan gula merah. Biasanya disajikan dalam kondisi hangat agar cita rasanya lebih maksimal.
Aroma pandan yang harum menjadi daya tarik utama puthu lanang. Rasa manis dan teksturnya yang lembut membuat jajanan ini cocok dinikmati sebagai camilan sore.
Meski tergolong makanan tradisional, puthu lanang tetap diminati hingga kini. Keunikan rasanya membuat banyak wisatawan penasaran untuk membawanya sebagai oleh-oleh.
9. Lapis Malang
Lapis Malang merupakan kue lapis dengan tekstur lembut dan rasa manis legit. Kue ini hadir sebagai alternatif oleh-oleh modern dengan cita rasa yang familiar.
Varian rasa lapis Malang cukup beragam, mulai dari keju, cokelat, hingga pandan. Setiap lapisan memberikan sensasi rasa yang seimbang dan tidak berlebihan.
Kemasannya yang rapi membuat lapis Malang cocok dijadikan buah tangan untuk berbagai acara. Tampilan kuenya pun menarik dan menggugah selera sehingga cocok sebagai buah tangan.
10. Bumbu Rujak Malang
Bumbu rujak khas Malang memiliki cita rasa unik yang memadukan manis, asam, dan pedas secara seimbang. Racikan bumbunya membuat rujak terasa lebih segar dan menggoda.
Bumbu ini bisa digunakan untuk berbagai jenis buah segar maupun makanan lainnya. Rasanya yang khas menjadikan rujak Malang berbeda dari rujak daerah lain.
Sebagai oleh-oleh, bumbu rujak sangat praktis karena tahan lama dan mudah dibawa. Tinggal disajikan bersama buah, sensasi rujak Malang bisa langsung dinikmati di rumah.
Itulah 10 rekomendasi oleh-oleh Malang selain apel yang bisa dijadikan referensi. Semoga membantu!
Kontributor : Dini Sukmaningtyas
Berita Terkait
-
12 Oleh-oleh Khas Jogja Selain Bakpia, Unik dan Wajib Dilirik Wisatawan
-
Dari Warisan Kolonial ke Kota Sporadis: Mengurai Akar Banjir Malang
-
11 Oleh-Oleh Khas Malang yang Unik dan Lezat, Bukan Cuma Keripik Apel
-
7 Rekomendasi Oleh-oleh Jogja Selain Gudeg dan Bakpia, Cocok Dibawa Pulang Saat Libur Nataru
-
9 Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Semarang selain Lumpia, Rasanya Lezat dan Unik
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Gimana Rasa Wasabi? Pedasnya Beda dari Cabai, Ini Penjelasannya
-
5 Rekomendasi Sandal Gunung Brand Lokal Terbaik untuk Temani Petualanganmu
-
4 Rekomendasi Shade Lipstik Warna Natural yang Tidak Pucat, Bikin Bibir On Point
-
5 Sepatu Lokal Nyaman Buat Orang Gemuk dan Kaki Lebar
-
3 Shio Paling Hoki pada 29 Desember-4 Januari 2026, Rezeki dan Urusan Serba Lancar!
-
6 Urutan Eksfoliasi Wajah yang Benar: Minim Iritasi, Bikin Kulit Lebih Bersinar
-
6 Rekomendasi Tas Tory Burch Diskon hingga 80% di Zalora, Stylish untuk Kerja dan Hangout
-
Libur dan Cuti SKB 3 Menteri Tahun 2026: Tips Agar Bisa Dapat 'Long Weekend'
-
5 Rekomendasi Sepatu Jalan Lokal Setara Hoka Original, Kualitas Juara Berani Diadu
-
7 Merek Vitamin Magnesium untuk Pelari, Bikin Lari Makin Ngebut Tanpa Kram