Suara.com - Para tersangka kasus korupsi yang ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menggunakan hak pilihnya sebagai warga negara di TPS 21, yang terletak di ruang tatap muka tahanan KPK, Jalan Rasuna Said, Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.
TPS 21 ini memang dikhususkan bagi para tahanan KPK. Rencananya sebanyak 23 tahanan akan menggunakan hak pilihnya dalam pencoblosan hari ini. Di antara para tahanan itu antara lain Anas Urbaningrum, Andi Alfian Mallarangeng (keduanya kasus Hambalang), Rudi Rubiandi (kasus suap SKK Migas), Budi Mulya (kasus Bank Century).
Sejak pagi puluhan wartawan menunggu para tahanan mencoblos untuk mengabadikan peristiwa lima tahunan di Rumah Tahanan C1 KPK.
Sementara itu, sekitar pukul 10.00 WIB sejumlah tahanan datang ke TPS khusus tahanan. Salah satunya adalah Hambit Bintih yang tersangkut kasus suap di lingkungan Mahkamah Konstitusi. Mereka datang dengan diangkut mobil tahanan. Selain itu, mereka tetap mengenakan rompi oranye khas tahanan KPK.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO