Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengancam keluar dari partai politik bila revisi RUU Pilkada tetap disahkan DPR RI. Bila revisi digolkan, maka kepala daerah tidak akan lagi dipilih langsung oleh rakyat, melainkan diwakilkan melalui DPRD.
Basuki atau akrab dipanggil Ahok merupakan anggota Partai Gerindra, partai yang ikut mengusulkan agar mekanisme pilkada diubah. Bagi Ahok, pilkada melalui DPRD akan menodai reformasi dan demokrasi di Indonesia.
Menanggapi sikap Ahok, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok mengatakan itu merupakan ciri sikap politik liberal. Mubarok berharap agar Ahok jangan terlalu demonstratif dalam bersikap.
"Masalah politik janganlah terlalu demonstratif, nanti malah itu kontraproduktif bagi Ahok sendiri," kata Mubarok kepada suara.com, Rabu (10/9/2014).
Sikap demonstratif, kata Mubarok, paling cocok bila untuk masalah-masalah penertiban anggaran pemerintah atau kebijakan pemerintah.
Mubarok merupakan salah satu politisi yang mendukung gaya memimpin Jakarta yang ditunjukkan Ahok. Menurut Mubarok, Jakarta memang butuh pemimpin yang tegas dan sensitif.
"Saya termasuk orang yang senang dengan Ahok. Saya dukung. Dia kerjanya bagus, tanpa beban. Jadnya ya, plak plak (tegas). Orang Jakarta perlu orang seperti dia," kata Guru besar pertama dalam Bidang Psikologi Islam di UIN Jakarta di tahun 2005.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar