Suara.com - Tim penyidik telah membuat kesimpulan sementara terkait hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 di Samudera Hindia. Mereka mengungkapkan, mesin kanan kanan pesawat itu kehabisan bahan bakar dan kemudian diikuti oleh mesin bagian kiri. Itulah yang membuat MH370 jatuh di Samudera Hindia.
Kesimpulan itu muncul bersamaan dengan proses pencarian tahap baru kepada pesawat yang membawa 239 penumpang itu. Laporan itu juga menyebut, pencarian di bawah air kemungkinan berada di posisi yang salah.
Analisis tentang penyebab jatuhnya MH370 itu dikeluarkan oleh Biro Keselamatan Transportasi Australia. Namun, laporan itu menyebutkan bahwa analisis masih terus dilakukan yang mungkin masih bisa berubah tergantung dari aktivitas pencarian yang masih berlangsung.
MH370 membawa 239 penumpang ketika hilang pada 8 Maret lalu. Pesawat itu hilang dari radar 40 menit setelah lepas landas dari bandara internasional Kuala Lumpur, Malaysia menuju Cina.
Pesawat itu diketahui mengubah arah menuju Samudera Hindia. Hingga kini, belum diketahui penyebab pesawat itu mengubah rute penerbangan. Satelit Inmarsat menyebut posisi terakhir MH370 ada di atas Samudera Hindia. (News)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui