Suara.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Surabaya mencatat terdapat 77 orang dari 155 penumpang AirAsia QZ8501 yang merupakan warga Surabaya.
"Hingga malam ini sudah terdata 77 orang Surabaya yang menjadi penumpang," ujar Ketua DPRD Surabaya, Armudji, di sela meninjau Posko Crisis Centre AirAsia di Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Minggu (28/12/2014) malam.
DPRD bersama Pemerintah Kota Surabaya berjanji memfasilitasi segala keperluan dan kepentingan keluarga penumpang AirAsia sampai selesai.
Fasilitas yang diberikan, antara lain menindaklanjuti informasi hingga memberikan pelayanan yang diperlukan, baik di posko maupun tempat tinggal.
Armudji memastikan DPRD tidak akan berhenti membantu keluarga penumpang semaksimal mungkin.
"Sejak awal, Pemkot Surabaya sudah bekerja maksimal dan berharap pesawat segera ditemukan dengan penumpang dalam keadaan selamat," katanya.
Politisi asal PDI Perjuangan tersebut juga sudah menginformasikan kepada keluarga korban tentang fasilitas penginapan dari maskapai sampai menunggu kabar lebih lanjut.
Sementara itu, Sekretaris Satkorlak Penanggulangan Bencana Kota Surabaya, Soemarno, mengatakan masih terus mendata daftar penumpang asal Surabaya untuk memberi kemudahan akses.
"Sudah ada petugas dan data-data masih ditindaklanjuti. Kami tidak ingin ada keluarga yang kesulitan informasi," katanya.
Pihaknya juga menyiagakan petugas sampai batas waktu yang tidak ditentukan dan melayani keluarga penumpang, apapun kebutuhannya.
Pesawat AirAsia QZ8501 dari Surabaya menuju Singapura mengalami hilang kontak dengan Air Traffic Control, pagi tadi.
Pantauan hingga malam ini, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Sidoarjo SaifuIlah beserta sejumlah pejabat Angkasa Pura I masih berada di posko bersama keluarga penumpang, sekaligus menunggu informasi tentang pencarian pesawat. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka