Suara.com - Pekerja kemanusiaan Kayla Mueller diyakini bukan menjadi warga negara Amerika terakhir yang disandera oleh kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest mengatakan, kelompok militan itu masih menyandera seorang warga negara Amerika lagi.
“Setidaknya masih ada satu warga negara Amerika lagi yang menjadi sandera di wilayah Suriah,” ujarnya tanpa menjelaskan identitas detail dari warga negara tersebut.
Pekan lalu, ISIS memastikan bahwa Kayla Mueller tewas kepada keluarganya lewat surat elektronik. Kayla diduga tewas saat markas ISIS diserang oleh Yordania sebagai aksi balas dendam atas dibunuhnya pilot Yordania secara keji oleh kelompok tersebut.
Sebelum Kayla, ISIS juga sudah mengeksekusi mati tiga sandera asal Amerika lainnya yaitu Steven Sotloff, James Foley dan Peter Kassig. Gedung Putih tidak mau mengungkapkan nama warga negara Amerika Serikat yang disadera itu demi menjaga keselamatan nyawanya.
Meski belum ada keterangan resmi, sejumlah warga Amerika dinyatakan hilang ketika tengah berada di Suriah. Salah satunya adalah jurnalis lepas Austin Tice yang hilang sejak 2011. Dia diyakini telah disandera oleh kelompok militant di Suriah pada 2012 lalu. (NYPost/IBTimes)
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya
-
Jawab Tantangan Yusril, Delpedro Cs Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf