Suara.com - Juara bertahan tunggal putri Madrid Terbuka, Maria Sharapova, harus tumbang di semifinal turnamen tenis itu, kalah dari Svetlana Kuznetsova dengan skor 6-2 dan 6-4. Yang mengejutkan lagi, petenis nomor satu dunia, Serena Williams, lantas juga kalah dari Petra Kvitova di semifinal lainnya.
Dalam laga sesama petenis Rusia, Sharapova dilaporkan sudah tampak tak nyaman sejak awal pertandingan. Sementara Kuznetsova yang bukan pemain unggulan justru tampil tenang dan meyakinkan, dengan lebih banyak mengambil posisi di garis belakang.
"Saya melepas servis dengan baik, serta berjuang untuk poin-poin saya," ujar Kuznetsova seusai pertandingan, Jumat (8/5/2015). "Saya menikmati tiap pertandingan saat ini, dan senang bisa mencapai final," sambungnya.
Kuznetsova sendiri sudah pernah memenangi grand slam di AS Terbuka dan Prancis Terbuka, namun dalam beberapa tahun terakhir lebih banyak kesulitan. Posisinya saat ini adalah di peringkat ke-29 dunia.
Sementara itu dalam laga semifinal kedua hari ini, Serena ternyata juga harus merasakan hasil mengejutkan. Juara dua kali di Madrid yang juga unggulan teratas itu pun harus tumbang di tangan Kvitova yang unggulan ke-4, dengan skor 6-2 dan 6-3.
Ini sekaligus menjadi titik berakhirnya penampilan tak terkalahkan Serena selama 27 pertandingan sebelumnya. Serena yang tampak lebih lamban dari biasanya di laga ini, sebelumnya tercatat tak pernah kalah sejak Oktober lalu.
Hasil semifinal putri Madrid Terbuka, Jumat (8/5):
4-Petra Kvitova (Ceko) vs 1-Serena Williams (AS): 6-2 6-3
Svetlana Kuznetsova (Rusia) vs 3-Maria Sharapova (Rusia): 6-2 6-4
[Reuters]
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Bakal Patroli, Menkeu Purbaya Siap Tarik Anggaran Kementerian yang Lambat Serap Dana
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru