Suara.com - Kementerian Kesehatan menyatakan Bulan Eliminasi Kaki Gajah yang akan dicanangkan mulai 1 Oktober 2015 menyasar 241 kabupaten/kota endemis filariasis.
"Jumlah penduduk yang disasar mencapai 105 juta jiwa," kata Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan, Muhammad Subuh di Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan, pembagian obat filariasis secara massal diyakini mampu memutus mata rantai penularan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk itu.
"Jika semua penduduk di daerah endemis serempak minum obat sesuai anjuran, maka diharapkan rantai penularan cacing filaria penyebab kaki gajah akan terputus," katanya.
Dia menjelaskan, selama satu bulan itu puskesmas akan membagikan obat filariasi atau kaki gajah.
Adapun obat yang dibagikan di puskesmas dalam program ini ada dua macam yakni Albendazole dan DEC (Diethylcarbamazine citrate).
Keduanya merupakan obat yang umum dipakai untuk membasmi, khususnya cacing.
Kaki gajah, kata dia, merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan melalui nyamuk sehingga menimbulkan kecacatan menetap.
"Penyakit ini bisa menurunkan kualitas sumber daya manusia dan menimbulkan kerugian ekonomi," katanya.
Indonesia, kata dia, menjadi negara dengan penderita kaki gajah terbesar kedua di dunia setelah India. India sudah melakukan eliminasi sejak tahun 2000, dan penderitanya semakin berkurang. (Antara)
Tag
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
KPK Ungkap Korupsi JTTS Direncanakan Bintang Perbowo Jauh Sebelum Jadi Bos Hutama Karya
-
Kepala SMAN 1 Cimarga Tampar Murid Gegara Merokok, Ratusan Siswa Mogok Belajar
-
Mempelai Pria Ini Gagal Patahkan Batako Pakai Kepala, Endingnya di Luar Dugaan
-
'Mangkir Berjamaah?' 4 Saksi Korupsi Digitalisasi SPBU Kompak Absen dari Panggilan KPK
-
Kalah Praperadilan, Kubu Nadiem 'Sentil' Hakim Cuma Hitung Alat Bukti Tidak Uji Substansi
-
Tragis! Mahasiswa Unpad Tewas dalam Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu, Mobil Hangus Terbakar
-
Dorong Pengembangan Energi Hijau, Pemda Bengkulu Dukung PLN Kembangan PLTP Hululais & Kepahiang
-
Tak Akan Kunjungi Israel, Ternyata Begini Agenda Asli Presiden Prabowo Usai KTT Perdamaian Gaza
-
Wajib Lapor via Aplikasi, Kegiatan Reses Anggota DPR Akan Diawasi Langsung oleh MKD
-
Kontak Senjata Pecah di Kiwirok, OPM Bakar Sekolah hingga Dipukul Mundur Aparat!