Suara.com - Lima orang mati terinjak-injak, sementara satu lainnya terluka parah setelah sejumlah gajah liar mengamuk di sebuah desa di India bagian timur, Minggu (20/3/2016) waktu setempat.
Lansiran AFP, empat gajah keluar dari kawanan mereka dan masuk ke Desa Bhatar di negara bagian Bengal Barat dan membuat kekacauan.
Menteri Kehutanan Bengal Barat, Benoy Krishna Burman mengatakan, gajah-gajah tersebut marah kepada para korban yang melempari mereka dengan batu. Aksi pelemparan batu itu dilakukan untuk menakuti para gajah agar pergi.
Benoy mengatakan, gajah-gajah itu menjadi amat marah. Mereka mengamuk dan membuat warga desa panik.
Petugas hutan pun dipanggil untuk menenangkan para gajah. Salah satu gajah jantan yang mengamuk akhirnya mati setelah ditembak salah satu petugas. Sementara itu, seekor gajah betina dan dua anak gajah melarikan diri.
Kementerian Bengal Barat saat ini tengah terlibat dalam Project Elephant, sebuah proyek yang ditujukan untuk memulihkan dan melindungi habitat liar para gajah. Hal ini diyakini mampu mencegah masuknya gajah ke desa-desa.
Sementara itu, guna mencegah terjadinya bentrokan antara gajah dan manusia, organisasi World Wildlife Fund (WWF) menggelar program khusus di sebagian negara-negara Asia. Caranya, WWF membentuk sebuah kelompok yang terdiri atas gajah dan penunggangnya. Mereka dilatih secara khusus untuk menggiring kawanan gajah liar menjauh dari kawasan padat penduduk dan lahan pertanian warga. (Independent)
Tag
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti