Suara.com - Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Badrodin Haiti, berterima kasih terduga terorisme Siyono diautopsi oleh pihak luar, PP Muhammadiyah. Siyono tewas setelah dibawa oleh Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror.
Kapolri menghargai pihak Muhammdiyah yang bersedia autopsi Siyono. Namun pihaknya tetap mempercayai Densus 88 Antiteror yang mempunyai tugas menangani terduga terorisme.
"Saya ucapkan terimakasih, kasus Siyono sudah dilakukan autopsi sudah ada hasilnya. Tentu kita hargai itu. Karena ini terkait dengan Tim Detasemen Khusus 88, itu tupoksinya sudah jelas," kata Badrodin saat ditemui di Gedung Aula Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (12/4/2016).
Sebelumnya, kematian terduga teroris Siyono yang ditangkap Densus 88 akhirnya terungkap usai dilakukan autopsi, Minggu (3/4/2016). Autopsi dilakukan oleh 10 dokter ahli forensik, sembilan dokter forensik dari Muhammaddiyah dan satu dokter forensik dari Kepolisian Daerah Jawa Tengah.
Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Siane Indriani menuturkan jenazah Siyono tidak pernah dilakukan autopsi sebelumnya. Adapun hasil autopsi kata Siane, penyebab kematian akibat dari benda tumpul di bagian rongga dada.
Kematian Siyono akibat dari benda tumpul yang ada di bagian rongga dada. Ada patah tulang di bagian kiri ada lima ke dalam, sebelah luka patah sebelah kanan ada satu ke luar. Tulang dada dalam kondisi patah, kemudian ke arah jantung. Sehingga itu yang mengakibatkan kematian yang lumayan fatal. Titik kematian ada di situ. Tak hanya itu, dari hasil autopsi juga ditemukan luka di bagian kepala.
Selain itu, kata Siane dari seluruh rangkaian hasil autopsi ini tidak ditemukan adanya perlawanan dari Siyono saat ditangkap Densus 88.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres