Suara.com - Mantan relawan Teman Ahok mengaku mendapat fasilitas seperti printer dan seragam dari Teman Ahok ketika diberikan tugas menjadi penanggungjawab Teman Ahok. Tak hanya itu, mereka juga diberikan gaji perbulan secara bertahap jika mencapai target.
Hal ini diungkapkan oleh mantan Penanggung Jawab KTP Teman Ahok di Wilayah Kamal, Jakarta Barat, Paulus Romindo dalam jumpa pers di Restoran Dua Nyonya, Cikini, Jakarta, Rabu (22/6/2016).
"Kami juga mendapat fasilitas lain, seperti seragam, mendapat printer. Bahkan, yang gelombang pertama bahkan dapat laptop. Tapi Kalau sudah keluar semua ditarik," ujar Paulus dalam jumpa pers.
Sementara itu, Koordinator Posko (Korpos) Teman Ahok di seluruh DKI Jakarta mendapatkan fasilitas telepon genggam.
"Seluruh Korpos yang berjumlah 19 di seluruh kawasan DKI Jakarta mendapat fasilitas ponsel," imbuhnya.
Selain itu, Paulus menganggap menjadi relawan Teman Ahok seperti bekerja di salah satu perusahaan. Pasalnya relawan Teman Ahok mendapatkan gaji bulanan yang diberikan secara bertahap setiap minggu serta adanya kontrak kerja.
"Kami bekerja seperti perusahaan, karyawan dengan perusahaan, ada kontrak, ada honor, ada target. Bicara keuangan, kami ada yang kuning sama hijau kwitansinya, kami ada bukti kwitansi," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO