Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah mendapat laporan soal beredarnya video porno di papan videotron di kawasan Antasari, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ahok juga telah memerintahkan pihaknya untuk melapor ke polisi.
"Sudah lapor polisi, sudah ditangani polisi. Jadi sebetulnya saya sudah bilang dinas pajak kamu nggak boleh lagi terima pembayaran pajak untuk semua izin iklan yang sudah selesai," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (30/9/2016).
Ahok mengatakan pemerintah DKI sebenarmya sudah melarang iklan di billboard ataupun videotron. Dia menginginkan semua iklan di Jakarta semuanya menggunakan LED dan ditempel di setiap gedung-gedung.
"Jadi semua itu bongkar saja saya bilang, izinnya berhenti gitu kok pajaknya sampai bulan depan," kata Ahok.
"Izinnya tahun 2010 kalau nggak salah. Jadi mereka ini konyol saya sudah panggil dinas pajak, kalau orang nggal punya izin jangan terima pajaknya, ya bongkar. Jadi izin dulu, yang lama-lama kita sudah sisir," Ahok menambahkan.
Diketahui, pengguna jalan digegerkan dengan penayangan video porno yang terjadi siang tadi. Peristiwa tak senonoh tersebut diketahui setelah pengguna jalan merekamnya dan mengunggahnya ke media sosial.
Kemudian, aparat pun lantas mematikan aliran listrik di videotron tersebut sekitar jam 14.30 WIB agar cuplikan video porno yang tayang di papan billboard digital tersebut tidak menyebar luas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO