Suara.com - Setelah pasangan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, hari ini, giliran pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno menemui mantan Presiden B. J. Habibie di Jalan Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan.
Pertemuan diagendakan berlangsung jam 17.00 WIB. Anies mengatakan kunjungan ini untuk silaturahmi.
"Ya silaturahmi saja. Silaturahmi seperti beliau silaturahmi dengan tokoh-tokoh yang lain. Sudah diatur hampir seminggu ya," kata Anies di Tebet, Jakarta Selatan.
Anies belum terbuka apakah tujuan kunjungan ke rumah Habibie berkaitan dengan pilkada atau tidak. Dia mengatakan sudah menjalin interaksi dengan Habibie sejak Anies masih duduk di bangku SMA.
"Sering bertemu secara pribadi di rumah beliau. Jadi ini bukan sekedar pertemuan pertama, nggak. Dengan Pak Habibie itu sering telepon, sering Whatsapp, sering komunikasi terus. Tapi kalau dua hari sekali ada WA dari beliau," ujar Anies.
Anies menegaskan kunjungan tersebut tidak ada kaitannya dengan Ahok dan Djarot.
"Oh nggak (bukan karenan Ahok-Djarot), bahkan saya rasa, karena kita rencanakan Kamis datang, tahu-tahu ada yang datang duluan gitu. Karena kita sudah rencanakan lama untuk ketemu sore nanti," kata Anies.
Usai bertemu Habibie, kemarin, Ahok dan Djarot mendapat banyak masukan.
Ahok-Djarot diminta membangun Ibu Kota dengan mensinergikan tiga unsur utama, yakni, budaya, agama, dan pengetahuan.
"Itu harus disinergikan agar menjadi sinergi yang positif. Kemudian itu bisa diaplikasikan untuk Jakarta. Untuk apa? Yang mau dituju kan pemerataan dan keadilan sosial. Jadi kami diskusi banyak di situ," ujar Djarot.
Ahok dan Djarot juga diminta bersabar dan banyak menebar senyum, walaupun diterjang berbagai isu negatif.
"Tadi tentang bagaimana kita menghadapi berbagai macam serangan fitnah, kemudian berita-berita yang nggak jelas asal usulnya, ujaran-ujaran kebencian," kata Djarot.
"Beliau pesan betul jauhkan hal seperti ini dengan isu sara," Djarot menambahkan.
Pilkada Jakarta akan diselenggarakan pada 15 Februari 2017. Saat ini, masih masanya kampanye, yang sudah dimulai sejak 28 Oktober 2016 dan akan berakhir pada 11 Februari 2017.
Tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur mengikuti bursa pilkada. Pertama, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN. Kedua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang mendapat dukungan dari PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai Nasdem.
Ketiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Fakta PNS Probolinggo Memperkosa Keponakan Hingga Korban Depresi
-
Inovasi AI yang Mendorong Kualitas Riset dan Akademik Indonesia
-
Terseret Kasus Ekspor CPO, Dua Raksasa Sawit Bayar Uang Pengganti Triliunan dengan Cara Dicicil!
-
MBG ala Jusuf Hamka, Makan Gratis yang Bikin Anak-Anak SD Tambora Senyum Ceria
-
Gubernur Riau Diduga Pakai Uang Pemerasan untuk Jalan-Jalan ke Inggris dan Brasil
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal