Suara.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tengah menjalani hukuman penjara selama dua tahun ke depan. Namun sosok Ahok yang kontroversi ini masih menjadi sorotan publik, termasuk nitezen melalui media sosial.
Berbagai harapan muncul dari publik, salah satunya agar Ahok masuk ke dunia politik lagi maju dalam Pilkada atau Pilpres. Terkait hal itu, bagaimana tanggapan ormas Islam penentang Ahok?
Ketua Umum FPI Ahmad Sobri Lubis menanggapi dengan santai. Ia tak mempersoalkan jika Ahok berpolitik lagi setelah keluar dari penjara nanti.
"Terserah saja, terserah mau muncul lagi silahkan. Tidak juga silahkan. Itu urusan pribadi dia," kata Ahmad dikonfirmasi suara.com usai acara konsolidasi tokoh dan pimpinan ormas Islam yang di gelar GNPF Ulama di Hotel Grand Sahid Jaya, Senin (30/10/2017).
Namun dia mengingatkan, kepada semua tokoh politik untuk menjaga etika dan sikapnya. Begitu pula jika Ahok berpolitik lagi nanti agar lebih sensitif terhadap lingkungan sosial dan menjaga pernyataan-pernyataannya yang kontroversi.
"Siapa pun juga yang akan muncul dalam berpolitik, jagalah etika yang baik, tidak usah menyerang-nyerang agama orang. Juga tidak usah menyerang pihak-pihak yang menjadi lawannya, berpolitik saja secara sehat, nanti kita lihat saja apa yang akan terjadi," ujar dia.
Saat ditegaskan, apakah FPI tidak mempermasalahkan jika Ahok berpolitik lagi di Ibu Kota nanti setelah keluar? Ahmad menyatakan tidak masalah.
"Nggak masalah, silahkan, bebas," kata dia.
Baca Juga: Ahok Menyindir: Integritas Bisa Dibuang Tapi Tak Bisa Dicuri....
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah