Suara.com - Pemilik dan pembuat pil ektasi jenis baru berinisial AP (40) di Perumahan Sentra Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dikenal pribadi yang tertutup oleh warga sekitar.
AP tinggal sekitar satu tahun dengan keluarganya di perumahan tersebut. Sehari-hari, rumah AP pun tampak sepi. Tidak ada aktivitas yang memancing kecurigaan warga sekitar.
"Kita di sini semua baru, tapi setahu saya (AP) tertutup orangnya," kata salah satu tetangga AP, Hidayat (41) kepada Suara.com, Senin (24/9/2018).
"Dia tinggal sama keluarganya, ada tiga anaknya. Ya sepi, tidak (ramai-ramai) jadi biasa saja," ungkapnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Ketua Paguyuban Warga Perumahan Sentra Pondok Rajeg, Ridwan (41) yang mengaku bahwa AP pribadi yang tertutup dan tidak pernah bersosialisasi dengan tetangganya.
"Sama, tertutup juga. Setiap ada kegiatan waga di sini dia tidak pernah ikut. Tapi kalau papasan kelihatannya baik," ujar Ridwan.
Ridwan menambahkan, tersangka AP sempat mengaku sebagai pekerja malam kepadanya sehingga jarang bersosialisasi. Namun, dirinya tidak mengetahui pasti pekerja malam yang dimaksud.
"Ngakunya sih pekerja malam, tapi enggak tahu apa. Cuma itu saja setahu saya," jelas Ridwan.
Seperti diketahui, AP merupakan satu dari tiga tersangka yang diamankan polisi dalam kasus pembuatan pil ekstasi jenis baru di Perumahan Sentra Pondok Rajeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga: Sadis! Pil Ekstasi Produksi Rumahan Cibinong Bisa Merusak Otak
Pil ektasi buatan AP sangat berbahaya karena mengandung tiga efek yakni stimulan, depresan dan halusinogen. Dalam sehari, AP mempu membuat 500 butir pil ekstasi yang dijual Rp 150 ribu per butir.
Kontributor : Rambiga
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Angka Putus Sekolah Pandeglang Tinggi, Bonnie Ingatkan Orang Tua Pendidikan Kunci Masa Depan