Suara.com - Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan masa tanggap darurat bencana gempa di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah kemungkinan akan diperpanjang.
Khusus pencarian korban akan dihentikan pada Kamis (11/10/2018). Hal itu sesuai dengan prosedur standar operasional pencarian dan pertolongan yang dilakukan selama tujuh hari dengan masa tambahan tiga hari.
"Masa tanggap darurat bencana akan dibahas Rabu (10/10/2018) apakah diperpanjang atau tidak. Namun, melihat medan yang ada, kemungkinan akan diperpanjang 14 hari," kata Sutopo dalam jumpa pers terkait gempa, tsunami dan likuifaksi Sulawesi Tengah di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (9/10/2018).
"Hingga Kamis (11/10/2018), pencarian dan pertolongan korban sudah dilakukan selama 14 hari," katanya menjelaskan.
Berdasarkan rapat koordinasi yang dipimpin Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola terkait evakuasi korban tertimpun di Balaroa, Petobo dan Jono Oge, pencarian dan pertolongan korban dinilai sudah tidak memungkinkan.
Dari korban terakhir yang telah dievakuasi, kondisinya sudah melepuh, tidak dikenali dan harus segera dimakamkan karena jenazahnya kemungkinan membawa kuman yang bisa menyebarkan penyakit.
"Karena itu, pencarian dan pertolongan korban akan dihentikan pada Kamis (11/10/2018), tetapi masa tanggap darurat untuk melayani kebutuhan pengungsi kemungkinan akan diperpanjang 14 hari," kata Sutopo. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting