Suara.com - Pemprov DKI Jakarta telah menyepakati RAPBD 2019 mengalami kenaikan sebesar 7 persen dari APBD DKI Jakarta 2018. Total RAPBD DKI Jakarta 2019 yang telah disepakati sebesar Rp 89,08 triliun.
Besaran RAPBD 2019 itu telah dibahas melalui serangkaian rapat anggaran bersama DPRD DKI Jakarta. Dalam rapat paripurna, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menandatangai nota kesepakatan dengan pimpinan DPRD DKI Jakarta.
"Total RAPBD 2019 sebesar Rp 89,08 triliun meningkat tujuh persen dibanding APBD 2018 sebesar Rp 83,26 triliun," kata Anies dalam sambutannya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (28/11/2018).
Anies menjelaskan, penyebab kenaikan RAPBD 2019 diakibatkan oleh beberapa faktor, antara lain pertumbuhan ekonomi Pemprov DKI Jakarta pada 2019 diproyeksikan naik dari 5,93 persen menjadi 6,6 persen. Selain itu, inflasi di 2019 mencapai 3,6 persen yang diharapkan masih bisa dikendalikan dengan baik.
RAPBD 2019 yang telah disepakati berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 51,12 triliun; Dana Perimbangan Rp 21,30 triliun; serta lain-lain Pendapatan Daerah yang sah Rp 2,34 triliun.
Sementara untuk rencana Pendapatan Asli Daerah (PAD) diharapkan diperoleh dari Pajak Daerah sebesar Rp 44,18 triliun, Retribusi Daerah sebesar Rp 710,13 miliar; Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan sebesar Rp 757,62 miliar; serta lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah sebesar Rp 5,47 triliun.
Tak hanya itu, ada pula Dana Perimbangan sebesar Rp 21,30 triliun, berasal dari Dana Bagi Hasil Rp 18,15 triliun, serta Dana Alokasi Khusus Rp 3,15 triliun. RAPBD 2019 nantinya akan disahkan pada rapat paripurna berikutnya di awal 2019 mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka
-
Mendagri Sambut Kunjungan CIO Danantara, Bahas Pendidikan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
-
Nasib 7 Pekerja Freeport Tertimbun Longsor: Titik Terang Belum Juga Muncul, Komunikasi Terputus!
-
Kronologi Sadis Penculikan Kacab Bank BUMN: Kopda FH Sempat Ancam Lepas Korban Gegara Hal Ini!
-
Setelah Bikin Blunder, KPU Minta Maaf karena Aturan Rahasia Ijazah Capres
-
Uang Pengembalian Khalid Basalamah Berubah Jadi Sitaan Korupsi Kuota Haji? KPK: Nanti Kami Jelaskan
-
Gen Z Pemilik Second Account Ketar-ketir! Komdigi Kaji Usulan 1 Orang 1 Akun Medsos
-
Didukung Senior dan Mayoritas DPW, Eks Mendag Agus Suparmanto Dideklarasikan Maju Jadi Caketum PPP