Suara.com - Seorang pria bernama Eko Mulyana (30), tewas usai dikeroyok dua orang yang terpengaruh minuman alkohol di sebuah kave di Kavling Pulonyamuk, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi pada Sabtu, (30/3/2019).
Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat Iptu Elman mengatakan, kejadian bermula ketika korban keluar dari dalam kafe dan bertemu dua orang pelaku yakni Piyan dan Ose.
"Kejadian sekitar pukul 02.00 WIB, di kafe Kavling Pulonyamuk, pelaku dan korban terlibat perkelahian di halaman depan kafe," kata Elman, Senin, (1/4/2019).
Ketika keluar dari dalam kafe, kedua pelaku dan korban saling tatap lalu salah satu di antaranya tidak senang dan emosi. Cekcok sempat terjadi hingga akhirnya pelaku Piyan mengeluarkan senjata tajam dan membacok korban.
"Karena emosi dan terpengaruh alkohol jadi pelaku marah ketika mereka saling tatap," ujar Elman.
Selanjutnya, pekaku Ose juga mengeluarkan senjata tajam jenis golok dan langsung mengeroyok korban hingga mengalami luka parah di bagian kepala, tangan dan dada.
"Korban tidak bisa berbuat apa-apa karena pelaku bertubi-tubi menyerang," katanya.
Melihat korbannya tidak berdaya, kedua pelaku langsung kabur meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP). Pengunjung kafe dan warga sekitar lalu membawa korban ke RSUD Kabupaten Bekasi.
"Karena mengalami luka yang cukup parah korban sempat mendapat perawatan medis tapi nyawanya tidak tertolong," imbuh Elman.
Baca Juga: Kasus Penganiayaan Pegawai KPK, Polisi Masih Melakukan Pemberkasan
Polisi yang mendapatkan laporan langsung melakukan penyelidikan ke TKP. Hasilnya identitas kedua pelaku dapat diketahui dan tidak memerlukan waktu lama, keduanya dapat diringkus.
Kedua pelaku ditangkap di daerah Bekasi, penangkapan oleh tim Reskrim Polsek Cikarang Barat di-back up Tim Cobra Polres Metro Bekasi.
Kedua pelaku kini mendekam di tahanan Mapolsek Cikarang Barat, mereka dijerat pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan hingga menyebabkan meninggal dunia dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
Kontributor : Dede Tiar
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?