Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau arus mudik Lebaran 2019 program Mudik Bareng BNI 2019 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (30/5/2019).
Dia mengaku alasan meninjau langsung arus mudik karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar kegiatan mudik labaran tahun ini bisa berjalan dengan lancar.
"Bahkan pak Presiden (Jokowi) secara khusus memesankan supaya ini (mudik) mengasyikkan dan lancar," ujar Budi di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Kamis (30/5/2019).
Budi menuturkan program mudik tersebut sangat membantu masyarakat yang ingin mudik di kampung halaman. Tak hanya itu, kata Budi, program mudik tersebut dengan menggunakan kereta api dapat mengurangi kemacetan.
"Oleh karenanya, saya mengapresiasi dan mengharapkan yang dilakukan BNI ini bisa diadaptasikan oleh semua koorporasi, kebersamam kita dan masyakarat hatus kita jaga, kita inginkan warga selamat dengan aman," kata dia.
Ia juga menambahkan kereta api masih menjadi moda transportasi yang diminati masyarakat untuk mudik.
"Kalau saya lihat kerera api berapapun jumlahnya diambil sama orang ya, jadi kereta api tuh telah memberikan level service yang baik. Saya juga apresiasi yang dengan KAI," tandasnya.
Saat meninjau Budi tampak menanyakan pemudik yang tengah menunggu di ruang tunggu. Ia juga tampak memberikan bingkisan kepada beberapa pemudik.
Baca Juga: 200 Bus Disediakan untuk Angkut Pemudik di Terminal Kampung Rambutan
Berita Terkait
-
Mudik Lebaran 2019, Jalur Selatan Jabar Mulai Diberlakukan Satu Arah
-
H-6 Lebaran, 100 Ribu Pemudik Tinggalkan Jakarta di Stasiun Senen
-
Terminal Kampung Rambutan Sediakan RPTRA, Pemudik yang Bawa Anak Terbantu
-
H-7 Lebaran, Tol Trans Sumatera Mulai Ramai Dilalui Pemudik
-
Waspadai 18 Titik Rawan Macet di Solo Saat Mudik Lebaran
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Klaim Turunkan Kemacetan Jalan TB Simatupang, Pramono Pastikan GT Fatmawati 2 Gratis hingga Oktober
-
Mendagri Ajak KAHMI Jadi Motor Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045
-
Fakta-fakta Yuda Prawira yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Pohon Aren
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Sebulan 3 Kali Kecelakaan, Pramono Bakal Evaluasi Transjakarta
-
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, 34 Masih dalam Perawatan
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Bisa Bangun Sport Tourism di Sumut Lewat Balap
-
Tim Penyelamat Freeport Temukan Dua Korban Longsor, Pencarian 5 Pekerja Masih Berlanjut
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal