Suara.com - Misa natal di Gereja Katedral telah dimulai sejak pukul 07.00 WIB pagi, Rabu (25/12/2019). Aparat keamanan berjaga di sekitaran Gereja yang terletak di kawasan Jakarta Pusat itu.
Pantauan Suara.com, personel TNI bersama kepolisian berjaga di sejumlah titik. Peralatan untuk menunjang keamanan juga turut disiagakan.
Beberapa di antaranya adalah mobil pengurai massa dan barracuda. Peralatan lainnya seperti tameng dan tongkat pemukul juga disiagakan di pos kepolisian.
Petugas kepolisian yang berjaga kebanyakan berasal dari satuan Brimob dan lalu lintas. Personil brimob ini berjaga di sejumlah pintu masuk Gereja.
Sementara polisi lalu lintas membantu mengatur lajur kendaraan di Jalan Katedral dan Lapangan Banteng Utara. Lalu lintas terpantau cukup lancar meski hujan masih turun.
Tidak seperti malam natal kemarin, pemeriksaan terhadap orang yang masuk Gereja lebih lengang. Tak ada pemeriksaan isi tas dan metal detector oleh petugas.
Tenda di bagian luar tepatnya di atas trotoar juga telah didirikan. Sementara misa berlangsung, jamaat Katedral terus berdatangan.
Misa Natal di Gereja Katedral akan digelar empat kali. Misa pertama digelar pukul 07.00 WIB, 09.00 WIB untuk penyelenggaraan misa pontifikal, lalu dilanjut pada pukul 11.00 WIB untuk misa keluarga dan 17.00 WIB sebagai jadwal terakhir untuk pelaksanaan misa natal.
Untuk diketahui, pihak Kepolisian dibantu TNI menerjunkan 191.807 personel gabungan yang ada di seluruh wilayah Indonesia untuk mengamankan perayaan Natal dan tahun baru.
Baca Juga: Selain ke Katedral, Bus Gratis Juga Disediakan Menuju Gereja Immanuel
Pengamanan nantinya akan terpusat di 61.308 titik di seluruh Indonesia yang terdiri dari Tempat Ibadah, pelabuhan, bandara dan objek-objek wisata.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu