Suara.com - Sebanyak 238 WNI masih akan menjalani pengecekan di daerahnya masing-masing setelah pulang dari karantina virus corona di Natuna. Kesehatan mereka akan dipantau secara berkala.
Mereka selesai dikarantina virus corona di Natuna pulang, Sabtu (15/2/2020) hari ini. Mereka sudah dibelikan tiket pesawat. Mereka akan pulang ke masing-masing daerahnya dari Bandara Halim Perdana Kusumah, Jakarta.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo berangkat ke Natuna, Sabtu (15/2/2020). Mereka berangkat dari Jakarta untuk menjemput warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China yang diobservasi di Kepulauan Natuna.
Total 238 WNI dari episenter penyebaran virus corona COVID-19 di Wuhan, China dievakuasi dan menjalani observasi di Kepulauan Natuna selama 14 hari untuk memastika mereka tidak menunjukkan gejala-gejala penyakit tersebut.
"Setelah pulang kita minta untuk dinas kesehatan memantau, namanya surveillance tracking. Itu terus dikerjakan, itu otomatis," kata Menkes Terawan ketika ditemui sebelum berangkat ke Kepulauan Natuna dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu pagi.
Ratusan WNI dan satu WNA dari Wuhan, China itu masing-masing berasal dari 29 provinsi. Pada Kamis (13/2/2020), Suara.com mendapatkan rincian data WNI dari masing-masing 29 provinsi tersebut.
Saat dikonfirmasi terkait data tersebut, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto membenarkan.
Dilihat dari datanya, WNI asal Aceh berjumlah 13 orang, Bali 2 orang, Bangka Belitung 1 orang, Banten 5 orang, Bengkulu 2 orang, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 2 orang, dan Gorontalo 1 orang.
Kemudian DKI Jakarta berjumlah 16 orang, Jambi 4 orang, Jawa Barat 9 orang, Jawa Tengah 10 orang, dan Jawa Timur 65 orang.
Baca Juga: Top 5 Olahraga: Pahlawan Bulutangkis RI Wafat, Imbas Virus Corona
Kemudian Kalimantan Barat berjumlah 4 orang, Kalimantan Timur berjumlah 15 orang, Kalimantan Utara berjumlah 19 orang, Kalimantan Selatan berjumlah 8 orang dan Kepulauan Riau 2 orang.
Lebih lanjut, WNI yang sudah diobservasi akan dipulangkan ke daerah asalnya yakni Lampung berjumlah 1 orang, NTB berjumlah 4 orang, Papua 5 orang, Papua Barat berjumlah 9 orang, Riau berjumlah 6 orang, Sulawesi Barat 2 orang, Sulawesi Selatan berjumlah 16 orang, Sulawesi Tengah 2 orang, Sulawesi Tenggara berjumlah 4 orang, Sumatera Utara berjumlah 4 orang dan Sumatera Barat berjumlah 1 orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal