Suara.com - Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebut penambahan kasus positif 1.014 orang per 13 Juni 2020, tidak merata di seluruh provinsi dan penambahan kasus paling banyak ada di Jawa Timur (Jatim).
"Kalau kita rinci lebih lanjut bahwa penambahan kasus 1.014 orang ini tidak merata pada seluruh provinsi," ujar Yurianto dalam jumpa pers di Youtube BNPB, Sabtu (13/6/2020).
Yurianto mengungkapkan penambahan kasus Covid-19 tertinggi di lima provinsi yakni Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, DKI Jakarta dan Sumatera Utara.
Di Jatim ditemukan 176 kasus baru. Sementara jumlah kasus yang sembuh yakni 252 orang. Kemudian Sulawesi Selatan kasus baru meningkat 125 orang dan 36 orang dinyatakan sembuh. Di Kalimantan Selatan dilaporkan sebanyak 123 orang kasus baru dan 22 orang dinyatakan sembuh.
"DKI Jakarta 121 orang dengan 59 sembuh. Sumatera Utara dengan 94 kasus baru, hari ini tidak ada dilaporkan kasus sembuh," ucap dia.
Tak hanya itu, Yurianto menuturkan terdapat 18 provinsi yang melaporkan kasus di bawah 10 orang.
"Dari keseluruhan masih ada 18 provinsi yang melaporkan kasusnya dibawah 10. Bahkan ada 5 provinsi yang hari ini melaporkan tidak ada kasus sama sekali," kata Yurianto.
Lima provinsi yang tidak ada penambahan kasus Covid-19 yakni Aceh, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Dengan penambahan 1.014 kasus Covid-19 per 13 Juni 2020, maka total kasus positif di Indonesia sudah mencapai 37.420. Adapun pasien yang sembuh per Sabtu mencapai 563 orang, sehingga totalnya kini sudah 13.776 orang,
Baca Juga: Riset UK Petra: Wabah Corona Jawa Timur Diprediksi Berakhir Agustus 2020
Jumlah pasien yang meninggal bertambah 43, sehingga totalnya sudah sejumlah 2.091 orang. Sementara itu jumlah orang dalam pemantauan (ODP) ada 42.450 orang dan 13.578 pasien dalam pengawasan (PDP).
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
Terkini
-
PBNU Desak Penetapan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Sebut Pemeriksaan Masih Intensif
-
Apa Itu Cassandra Paradox? Bikin Rocky Gerung Walkout dari Talkshow dengan Relawan Jokowi
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul
-
Bengis! Begal Bersajam di Jakarta Timur Sabet Korban Gunakan Celurit, Pelaku Masih Diburu
-
Dua Kali Sekolah di Luar Negeri, Beda Kampus Gibran di Orchid Park Singapura dan UTS Australia
-
Polisi soal Video Kendaraan Mati Pajak Tak Bisa Isi BBM di SPBU: Hoaks, Tak Ada Larangan Itu!
-
'Saya Penjaga Rumah', Cerita Ahmad Sahroni Nyamar ART saat 'Diamuk' Massa Penjarah!