Suara.com - Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat bertambah 29 orang menjadi 3.494 orang dari total 5.994 tempat tidur pada Rabu (10/2/2021).
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan atau Kogabwilhan I, Kolonel Marinir Aris Mudian memaparkan ribuan pasien positif covid-19 itu tengah dirawat di tower 4, 5, 6, dan 7, mereka semua pasien bergejala ringan hingga berat.
"Pasien Rawat Inap terkonfirmasi positif di tower 4, 5, 6 dan 7 berjumlah 3.494 orang, terdiri dari 1.805 Pria, 1.689 Wanita. Semula 3.465 orang, bertambah 29 orang," kata Aris dalam keterangannya, Rabu (10/2/2021).
Sejak beroperasi 23 Maret, RSD Wisma Atlet telah didatangi berbagai kategori pasien Covid-19 hingga jumlahnya mencapai 59.121 orang.
Aris mengatakan sebanyak 55.627 orang telah keluar dari RSD Wisma Atlet, yaitu karena sembuh sebanyak 54.925 orang, dirujuk ke RS lain sebanyak 625 orang,
Sementara pasien yang meninggal dunia kembali bertambah satu orang menjadi 77 orang.
Kemudian jumlah pasien tanpa gejala yang dirawat di Tower 8 dan 9 Wisma Atlet Karantina Pademangan kini berjumlah 797 orang (303 Pria, 494 Wanita), bertambah 29 orang dari hari sebelumnya.
RSKI Pulau Galang
Jumlah pasien di Rumah Sakit Khusus Infeksi atau RSKI Pulau Galang, Kepulauan Riau, kini merawat sebanyak 66 pasien positif covid-19, bertambah dua orang dari hari sebelumnya.
Baca Juga: Sempat Berkurang, Pasien Positif Covid di RSD Wisma Atlet Kembali Bertambah
Sejak beroperasi 12 April, RSKI Galang telah mendapat kunjungan pasien sebanyak 6.943 orang, 6.877 orang di antaranya telah pulang karena sembuh (4.610 orang), dirujuk ke RS lain (42 orang), pasien suspek yang selesai perawatan (2.225 orang), dan yang meninggal dunia nihil.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO