Suara.com - Sosok Ratu Elizabeth sedang menjadi sorotan setelah kabar kematian Pangeran Philip menyebar ke seluruh media. Terlepas dari hal itu, profil Ratu Elizabeth II menarik untuk diketahui.
Ratu Elizabeth adalah seorang ratu monarki konstitusional dari 16 negara berdaulat di Inggris. Ratu Elizabeth juga merupakan Gubernur Agung Gereja Inggris.
Setelah naik tahta pada 6 Februari 1952, Ratu Elizabeth menjadi Ketua Persemakmuran sekaligus ratu dari tujuh Alam Persemakmuran merdeka antara lain Britania Raya, Kanada, Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, Pakistan, dan Sri Lanka.
Tempat Kelahiran dan Pendidikan Ratu Elizabeth
Ratu Elizabeth lahir di London. Dia besar di istana dan mendapatkan pendidikan secara privat. Ayahnya bergelar George VI, naik tahta pada 1936 setelah pamannya, Edward VIII melepaskan tahtanya dan secara tidak terduga Elizabeth menjadi penerus tahta berikutnya.
Upacara penobatannya dilaksanakan pada tahun 1953 dan merupakan acara upacara penobatan pertama yang disiarkan secara langsung melalui televisi.
Tugas Sosial
Ratu Elizabeth melakukan tugas sosial pada masa Perang Dunia II dengan tugas di Palang Merah. Sampai kini, Ratu Elizabeth sudah melakukan berbagai pertemuan dan kunjungan kenegaraan bersejarah salah satunya kunjungan timbal balik dari dan ke Paus Katolik Roma.
Saksi Sejarah Peristiwa-peristiwa Penting
Baca Juga: Momen-momen Kehangatan Pangeran Philip Bersama Ratu Elizabeth II
Sebagai ratu, profil Ratu Elizabeth sangat kuat dengan sejarah berbagai bangsa terutama yang terhubung langsung di bawah persemakmuran kerajaannya.
Dia telah menjadi saksi berbagai macam peristiwa-peristiwa penting di seluruh dunia, di antaranya:
- The Troubles di Irlandia Utara
- Perang Falklands
- Perang Afganistan
- Perang Dunia I dan II
- Menyaksikan proses transformasi negara-negara jajahan Britania Raya dari Imperium Britania menjadi Negara-negara persemakmuran
Kehidupan Pribadi Ratu Elizabeth dan Pandangan Publik
Sebagai ratu, kehidupan Ratu Elizabeth tidak terlepas dari pandangan publik. Ada juga saat-saat duka seperti melewati masa duka ketika ayahandanya meninggal pada usia 56 tahun, mengalami peristiwa menegangkan atas pembunuhan paman Pangeran Philip, mengalami kehancuran rumah tangga putra-putrinya pada tahun 1992, dan harus merasakan duka kematian menantunya Diana, Putri Wales pada tahun 1997.
Di samping itu, dia juga kehilangan ibu dan adiknya pada tahun 2002. Ratu Elizabeth dan keluarga kerajaan sering menerima berbagai kritikan dan kecaman dari media massa dan tokoh-tokoh pro-republik.
Ratu juga mengalami kritikan atas kebijakannya dalam memimpin. Salah satunya ialah ketika memilih Harold Macmillan yang terkait dengan kasus Krisis Suez. Dalam sebuah majalah disebutkan bahwa Ratu telah keluar batas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik