Suara.com - Beredar rekaman CCTV detik-detik pengendara motor ditikam oleh begal di tengah jalanan yang ramai di Medan, Sumatera Utara. Ironisnya, tak ada satupun warga sekitar yang mau menolongnya.
Rekaman video tersebut diunggah oleh akun Instagram @memomedsos. Insiden tersebut terjadi di Jalan Kapten Sumarsono, Kecamatan Medan Helvetia, Medan pada Rabu (26/5/2021) pagi sekitar pukul 9.00 pagi.
Dalam video itu, tampak pemotor sedang mengantre hendak menyeberangi jalan raya yang ramai dipenuhi pengendara hilir mudik.
Tiba-tiba dari arah belakang datang seorang pria berjalan kaki. Ia mendekati pemotor itu dan langsung menikamnya.
Warga sekitar yang melihat insiden itu hanya menonton saja dan tak berani menolongnya.
Akhirnya korban langsung membuang motornya dan kabur melarikan diri dengan luka tusukan.
Sementara si pelaku langsung mengambil motor tersebut dan membawanya kabur.
Diketahui korban bernama Agustinus (30) itu mendapatkan luka tusukan sebanyak 9 luka di punggung dan perutnya.
Korban menjalani perawatawan di intensif di Rumah Sakit Hermina Medan.
Baca Juga: Jadi Tersangka Ancam Kurir Pakai Samurai, MDS: Saya Tak Punya Nyali Sakiti Orang
Kondisi korban kekinian disampaikan oleh adik korban, Joel Manik kepada SuaraSumut.id, Jumat (28/5/2021).
"Puji Tuhan, kondisi korban sudah membaik, sudah bisa berkomunikasi," katanya.
Namun demikian, di tubuh korban masih terpasang selang untuk mengeluarkan cairan di bagian perutnya.
"Selangnya masih terpakai, karena pendarahannya itu kemarin," kata Joel.
Rekaman detik-detik penusukan membabi buta itu langsung viral di media sosial.
Banyak warganet menyayangkan sikap para pengendara lainnya yang enggan menolong korban pembegalan tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu