Suara.com - Militer China mengklaim telah mengusir kapal perang Amerika Serikat dari perairan teritorialnya di Laut China Selatan yang selama ini menjadi sengeketa.
Laut China Selatan selama ini dikenal sebagai jalur strategis yang banyak diklaim oleh sejumlah negara di kawasan itu. Terutama oleh China.
Disadur dari laman Kantor Berita Anadolu, Selasa (13/7/2021), seorang juru bicara Komando Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mengatakan sebuah kapal perusak berpeluru kendali AS telah menyusup ke perbatasan laut China.
"Komando PLA melacak, memantau, dan memperingatkan kapal perusak USS Benfold ketika memasuki perairan teritorial China di dekat Kepulauan Xisha tanpa izin pemerintah China pada Senin," ungkap Tian Junli seperti dikutip Anadolu dari harian Global Times.
Insiden itu terjadi pada Senin, bertepatan dengan peringatan lima tahun putusan Arbitrase Laut China Selatan oleh Pengadilan Arbitrase Permanen yang didukung PBB di Den Haag.
Putusan itu membatalkan klaim teritorial sembilan garis putus-putus China atas Laut Cina Selatan. Beijing telah menolak putusan itu.
"Langkah militer AS adalah pelanggaran serius atas kedaulatan dan keamanan China, mengganggu perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan," tambah jubir itu.
Laut China Selatan diklaim oleh China dan beberapa negara lainnya.
China mengklaim "sembilan garis putus-putus" di peta resmi negaranya, yang membuatnya seolah-olah punya klaim atas hampir seluruh wilayah Laut China Selatan.
Baca Juga: Laut China Selatan Memanas! Malaysia Kerahkan Jet Tempur Usir Pesawat Militer Tiongkok
Berita Terkait
-
Ini Beda Oppo Reno6 Versi Indonesia dan China
-
Waduh! WNA China Masuk Indonesia Lagi, Padahal Lagi Pembatasan Super Ketat COVID-19
-
Kakap China Melimpah, Nelayan Pangandaran Dapat Ratusan Juta dalam Sekali Melaut
-
Terjadi Lagi! Saat PPKM Mikro, Enam Pekerja Asal China Mendarat di Gorontalo
-
Penjualan Honda dan Nissan di China Anjlok
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah