Suara.com - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengucapkan selamat kepada Jenderal Andika Perkasa yang resmi dilantik menjadi Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), kemarin.
"KPK mengucapkan selamat dan sukses atas pelantikan Panglima TNI Jenderal Andhika Perkasa," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dikonfirmasi, Kamis (18/11/2021).
Ghufron berharap kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sinergi KPK dengan TNI kedepannya dapat terus terjalin dengan baik.
"Terus ditingkatkan sebagai dedikasi bela negara masa kini yaitu 'melawan Korupsi'," ucap Ghufron.
Selain itu, kata Ghufron, Jenderal Andika diharapkan melanjutkan visi tauladan anti korupsi di tubuh TNI yang selama ini cukup baik.
"Kami berharap panglima TNI melanjutkan visi dan tauladan anti korupsi ditubuh TNI maupun bagi masyarkat luas yang selama ini telah berjalan baik," imbuhnya
Sebelumnya, Presiden Jokowi resmi melantik Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Rabu (17/11/2021) kemarin. Andika resmi mengemban jabatan barunya usai mengucap sumpah jabatan di depan Presiden Jokowi.
Setelah resmi dilantik, Andika berkomitmen bakal melaksanakan tugas sebaik-baiknya.
Dalam proses wawancara, Andika mengakui adanya pesan yang disampaikan oleh Jokowi. Namun ia enggan mengungkap isi pesan tersebut. Hanya saja ia mengatakan akan melaksanakan tugasnya sebagai Panglima TNI.
Baca Juga: Serahkan Jabatan Panglima TNI ke Jenderal Andika Perkasa, Kegiatan Hadi: Mau Momong cucu
"Ada, tapi ya itu untuk saya dengan keluarga saya. Tapi intinya saya akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya," kata Andika dikutip dari video YouTube Sekretariat Presiden, Rabu.
Selepas dilantik, Andika mengaku akan melanjutkan program kerja TNI yang sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004. Ia akan melakukan perbaikan untuk setiap kekurangan yang ada dalam program kerjanya.
"Jadi saya akan terus, tetapi memang detailnya saja dari tiap-tiap tugas yang perlu sedikit evaluasi dan perbaikian sana-sini," ucapnya.
Tag
Berita Terkait
-
Serahkan Jabatan Panglima TNI ke Jenderal Andika Perkasa, Kegiatan Hadi: Mau Momong cucu
-
Gantikan Jenderal TNI Andika Perkasa, Ini Profil Perjalanan Letjen TNI Dudung Abdurachman
-
Sandiaga Uno Beberkan Masa Lalu Jenderal Andika Perkasa, Pengusaha Nunggak Pajak Rp9,485 M
-
Jadi Panglima, Jenderal Andika Prioritaskan Pembenahan Internal TNI
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor