Suara.com - Lembaga survei SMRC merilis hasil survei nasional terkait elektabilitas sejumlah tokoh. Hasilnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungguli Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas memaparkan, elektabilitas nasional Ganjar berada di angka 18,1 persen. Disusul Prabowo sebanyak 17,6 persen dan Anies 14,4 persen.
"Dalam setahun terakhir dukungan kepada Ganjar Pranowo naik dari 8,8 persen pada Maret 2021 menjadi 18,1 persen pada Maret 2022," kata Sirojudin ditulis Jumat (8/4/2022).
Lebih lanjut Sirojudin menjelaskan, survei ini melibatkan 1.220 responden. Semua responden diberikan pertanyaan semi terbuka terkait 'yang dipilih sebagai presiden apabila pemilihan dilakukan sekarang'.
Selain itu, kata Sirojudin, pihaknya juga memberikan pertanyaan kepada responden terkait perilaku memilih berdasarkan 'tahu' dan 'suka'.
Hasilnya, Ganjar mendapat elektabilitas 27,5 persen. Disusul Anies 17,1 persen dan Prabowo 13,6 persen.
"Kelompok warga yang tahu ketiga tokoh, yakni tahu Prabowo dan tahu Ganjar dan tahu Anies, Ganjar unggul dari Anies dan Prabowo," imbuhnya.
Menurut Pengamat Politik Juliant Palar, survei tersebut dilakukan semi terbuka, sehingga penilaian tersebut berdasarkan pendapat masyarakat sendiri.
"Angka elektabilitas Ganjar bisa makin memelesat karena terlihat kinerjanya," jelas Juliant Palar.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Napak Tilas Bung Karno di Istana Maimun
Juliant Palar menjelaskan, bahwa Ganjar Pranowo terus mengalami kenaikan hingga 8,8 persen dibanding Maret 2021 berdasarkan lembaga survei yang sama.
"Dalam setahun Ganjar mampu naik dari 8,8 persen, menjadi 18,1 persen," ungkap Juliant Palar.
Ketua Kawan Ganjar Bersatu Nasional (KGBN) itu menilai, Ganjar Pranowo mampu merebut posisi Anies Baswedan yang sebelumnya selalu berada di puncak hasil survei elektabilitas bakal calon presiden.
"Ganjar terus naik, sedangkan dibandingkan dengan beberapa waktu lalu Anies melemah," imbuh Juliant Palar.
Sebagai informasi, survei dilakukan pada 13-20 Maret 2022 melalui wawancara tatap muka. Wawancara dilakukan kepada masyarakat berusia 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Adapun margin of error survei ini kurang lebih 3,12 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Hal tersebut merupakan asumsi dari metode simple random sampling.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka