Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hingga kini belum juga mengoperasikan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) atau Skywalk Kebayoran Lama. Padahal, pembangunan fasilitas ini sudah lama rampung.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, Skywalk Kebayoran Lama rencananya dibangun untuk menghubungkan akses pejalan kaki antara Halte Transjakarta Velbak (koridor 13), Halte Transjakarta Kebayoran Lama (koridor 8), dan Stasiun KRL Kebayoran Lama.
Namun, revitaliasi Halte Kebayoran Lama yang terhubung dengan Skywalk Kebayoran Lama tersebut belum juga rampung. Ia tak ingin mengoperasikan hanya salah satu fasilitas yang terkoneksi itu. Karena itu, sampai saat ini Skywalk Kebayoran Baru belum juga dioperasikan.
"Skywalk sudah 100 persen dari Desember (2022) kemarin. Tapi yang belum selesai (Halte Kebayoran Lama) koridor 8. Kalau yang koridor 13 (Halte Velbak) dan KCI (Stasiun Kebayoran Lama) sudah selesai," ujar Hari kepada wartawan, Rabu (4/1/2023).
Namun, ia mengakui kebijakan tak mengoperasikan Skywalk Kebayoran Lama ini ternyata menyusahkan masyarakat yang hendak berpindah moda antara Halte Velbak dan Stasiun Kebayoran Lama.
Hari mempertimbangkan pembukaan jembatan penyeberangan tersebut dalam waktu dekat.
"Rencananya saya mau cek. Saya akan lapor Pak Pj (Gubernur), apakah akan difungsikan dulu sambil menunggu (pengerjaan Halte Kebayoran Lama) koridor 8 atau bagaimana," ucapnya.
Ia menjelaskan, progres revitalisasi Halte Kebayoran Lama masih mencapai 40 persen. Targetnya, halte itu akan selesai dibangun pada Februari mendatang.
"InsyaAllah sebulan lagi selesai, sehingga bisa terkoneksi tiga moda (menggunakan Skywalk Kebayoran Lama)," katanya.
Baca Juga: Progres Pembangunan Skywalk Penghubung Stasiun Kebayoran dengan Halte Transjakarta
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Geger Rusuh di Kalibata: Polisi Periksa 6 Saksi Kunci, Ungkap Detik Mengerikan
-
Prabowo Minta Maaf soal Listrik Belum Pulih di Aceh: Keadaannya Sulit
-
Eks Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan dan Satori Segera Ditahan, Ini Penjelasan KPK
-
KPK: Semua Anggota Komisi XI DPR Berpeluang Jadi Tersangka Korupsi BI-OJK
-
7 Fakta Mencekam Rusuh Kalibata: 2 Nyawa Matel Melayang, 100 Orang Mengamuk Brutal
-
5 Petani di Bengkulu Selatan Tertembak usai Konflik Lahan Memanas, Ini Kronologinya!
-
Pulang dari Rusia: Prabowo Minta Maaf di Aceh Tamiang, Pesan Jangan Tebang Pohon Sembarangan!
-
Komitmen Tata Kelola Kian Kuat, BNI Borong Dua Penghargaan ARA 2024
-
Ibu Hamil Turut Jadi Korban Kebakaran di Terra Drone, Menteri PPPA Soroti Perusahaan Tak Taat Aturan
-
Kronologi 2 Mata Elang Tewas Diamuk Massa di Kalibata, Kios dan Kendaraan Dibakar