Suara.com - Masyarakat Indonesia merasakan kekecewaan buntut batalnya Indonesia menjadi tuan rumah di gelaran Piala Dunia U-20 2023 pada Mei mendatang.
Salah satunya Haikal, Mahasiswa Universitas Pancasila. Pria berusia 21 tahun itu harus mengubur mimpinya untuk menyaksikan gelaran Piala Dunia secara langsung.
"Itu impian saya dari kecil, bisa nonton piala dunia langsung dari stadion," kata Haikal, saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2023).
Haikal melajutkan, bukan hanya mimpinya saja yang harus terkubur. Melainkan juga mimpi para pemain Tim Nasional (Timnas) U-20.
Mimpi para pemain, bisa bermain di hadapan pendukung sendiri telah sirna, semenjak FIFA mengumumkan pencabutan Indonesia menjadi tuan rumah.
Alasan FIFA melakukan pencabutan tersebut akibat tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, pada Oktober 2022 silam.
"Menurut saya gak masuk akal banget alasan itu. Mungkin FIFA takut dicap standar ganda jika menyebut Israel yang menjadi penyebabnya," tutupnya.
Sebelum resmi dicabut, FIFA lebih dahulu membatalkan agenda drawing Piala Dunia U-20 2023 yang seharusnya bergulir pada 31 Maret mendatang di Bali. Ini karena muncul gelombang penolakan dari berbagai kalangan hadirnya tim nasional Israel sebagai peserta.
Piala Dunia U-20 2023 sejatinya bergulir pada Mei mendatang di enam kota. Sebanyak 24 negaranya tadinya akan bertanding di Tanah Air termasuk timnas Israel.
Berita Terkait
-
Argentina Ketiban Durian Runtuh Gantikan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023?
-
Menguak Faktor Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Ingat FIFA Cantumkan Kalimat Ini Jadi Alasan
-
AM Hendropriyono Sindir PDIP yang Masih Gunakan Strategi Bung Karno untuk Lawan Israel: Masih Laku atau Sudah Basi?
-
Perhitungan Timnas Indonesia Bisa Tetap Main di Piala Dunia U-20
-
Shin Tae-yong Siapkan Timnas Indonesia untuk Piala Dunia 2026
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka