Suara.com - Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep membantahp dirinya dibekingi alias dibantu Presiden Joko Widodo dalam memimpin partai lambang bung mawar itu. Ia menyebut bekingannya hanyalah istrinya, Erina Gudono.
Hal ini dikatakan Kaesang menanggapi pernyataan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang menyebut PSI kini harus diwaspadai karena ada bekingan Jokowi.
"Sekarang bekingan saya cuma istri saya," ujar Kaesang di kantor DPP PSI, Selasa (26/9/2023).
Kaesang menyebut alasan mengapa PSI harus diwaspadai itu ditanyakan langsung kepada Cak Imin. Sebab, ia mengaku tak mengetahui alasan di balkk pernyataan bakal calon wakil Presiden (Bacawapres) pasangan Anies Baswedan.
"Parpol lain harus waspada dengan PSI, ditanyanya ke Cak Imin kenapa waspada ke kita. Kok malah tanyanya ke kami," ungkapnya.
Apalagi, PSI juga masih tergolong partai kecil yang belum mengirim kadernya masuk dalam parlemen Senayan. Dalam Pemilu 2019 lalu saja, partai lambang bunga mawar itu hanya memperoleh suara sebesar 1,8 persen.
"Karena mau bagaimanapun kan kita lihat kemarin di 2019, dapet berapa kemarin? 1,89 persen. Masa waspada dengan 1,89 persen," katanya.
Lebih lanjut, setelah dilantik sebagai Ketum PSI, Kaesang mengaku belum dihubungi oleh partai manapun. Ia sekali lagi menyampaikan alasan kocak karena dirinya baru saja berganti nomor ponsel.
"Untuk sekarang belum ada ketua parpol yg menghubungi atau dari partai-partai lain untuk menghubungi soalnya dua hari yang lalu nomor saya ganti," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO