Suara.com - Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Ariadi menanggapi pernyataaan Bawaslu NTB yang meyebut dirinya diduga tidak netral karena menghadiri penyaluran bantuan sosial (bansos) PDIP di wilayahnya. Dia mengaku kehadirannya ketika itu selaku sekretaris daerah.
"Kami laksanakan tugas negara. Waktu itu saya sekda, sekda-kan pembina politik di daerah," ujar Lalu Gita di KPK, Jakarta, Selasa (21/11/2023).
"Saya juga ada foto dengan Pak Muhaimin Iskandar, dengan Pak Bambang Soesatyo, banyak lah. Karena kami kan sekda waktu itu, kan tamu-tamu ada datang. Sekarang kalau dimasalahkan ya repot," sambungnya.
Sebelumnya, Ketua Bawaslu Lombok Tengah, Fauzan Hadi menyebut Ariadi diduga melalukan pelanggaran netralitas sebagai Apartur Sipil Negara (ASN). Hal itu karena menghadiri acara penyaluran bansos PDIP di Alun-alun Tastura Praya pada Minggu 10 September lalu.
"Hasilnya adanya dugaan pelanggaran netralitas yang dilakukan Lalu Gita Ariadi. Sehingga saat ini pihak Bawaslu sudah menyerahkan temuan itu ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN)," kata Fauzan.
Dugaan itu disampaikan Bawaslu Lombok Tengah, setalah melakukan klarifikasi kepada Ariadi pada 14 September. Untuk sanksi, Bawaslu menyerahkannya ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Berita Terkait
-
Diperiksa KPK, Pj Guburnur NTB Lalu Gita Dikonfirmasi Soal Izin Tambang saat Jabat Kadin Penanaman Modal
-
Bantah Komunikasi dengan TPN soal Ditekan Kekuasaan, NasDem: PDIP Jangan Cengeng Dong, kan Partai Tua
-
Elektabilitas Ganjar-Mahfud Merosot Diduga Efek Kritik Rezim Jokowi, Puan Minta TPN Lakukan Evaluasi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu