Suara.com - Puan Maharani buka suara ihwal dirinya yang berpeluang kembali menjadi Ketua DPR RI untuk periode 2024-2029. Peluang tersebut kian menguat seiring tidak adanya revisi Undang-Undang MPR/DPR/DPD/DPRD atau UU MD3.
Menanggapi adanya peluang tersebut, Puan meminta doa.
"Insyaallah, amin. Doanya ya doanya," kata Puan di kawasan Monumen Pancasila Sakti, Jakarta, Selasa (1/10/2024).
Kekinian, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Said Abdullah, mengatakan Puan merupakan calon tunggal Ketua DPR RI periode depan atau 2024-2029.
"Insyaallah, kalau dari PDI perjuangan final calonnya tunggal Ibu Puan Maharani," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/9/2024).
Sementara untuk posisi pimpinan MPR RI periode depan, Said menyampaikan, hingga sejauh ini namanya masih digodok.
"Pimpinan MPR dari PDI perjuangan masih di godok," ujarnya.
Di sisi lain, Said bicara soal tantangan yang akan dihadapi DPR RI ke depannya. Ia mengatakan tantangan tidak akan datang dari internal saja, melainkan juga dari eksternal.
"Geopolitik, kemudian lantai pasok global yang sampai sekarang jauh dari sempurna, kemudian perang di mana-mana, ekulibrumnya, pandulumnya, keseimbangannya belum tercipta. Maka itu menjadi tantangan tersendiri. Bukan sekadar kumpul, tapi lupa bahwa tantangan yang dihadapi lebih berat. Dengan sendirinya pengawasan, fungsi-fungsi yang melekat pada DPR harus ditingkatkan," katanya.
Baca Juga: Bantah jadi Anggota DPR RI Jalur Give Away, Romy Soekarno: Ini karena Saya Berjuang di Dapil
"Kalau tidak, maka DPR itu di mata publik seakan-akan tidak mengwakili publik. Bahkan DPR itu yang paling penting artikulasi kepentingan politiknya disampaikan, itu dari proses yang panjang ketika turun masa reses bersama masyarakat," sambungnya.
Berita Terkait
-
Puan Maharani Calon Kuat Ketua DPR, PDIP Godok Nama Pimpinan MPR
-
Puan Sebut Prabowo Dan Megawati Sama-sama Ingin Bertemu: Beliau Berdua Sangat Berkeinginan
-
Jatuh Ke Tangan PDIP, Ketua DPR RI Akan Diumumkan Malam Ini
-
Bantah jadi Anggota DPR RI Jalur Give Away, Romy Soekarno: Ini karena Saya Berjuang di Dapil
-
Said: PDIP Belum Kirim Utusan Jelang Pelantikan Prabowo di Hambalang
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!