Ali Musthofa mengaku panik luar biasa saat melihat cahaya tersebut dan mulai merasa bahwa itu mungkin milik Juliana Marins. “Saya cuma lihat cahaya senter aja, tapi saya nggak bisa lihat si korban. Tapi feeling saya itu Juliana,” ujarnya.
Menurut pengakuannya, saat itu Juliana Marins masih hidup dan sempat merespons. “Saya teriakin dia dari atas untuk menunggu dan jangan pindah. Dia jawab, cuma bisa teriak help me, itu saja yang bisa kita dengar.”
Setelah itu, upaya penyelamatan segera dilakukan. Ali Musthifa menghubungi pihak perusahaan tempat ia bekerja dan berkoordinasi dengan pemandu lain. Namun keterbatasan peralatan membuat proses evakuasi terhambat.
Tali penyelamat baru datang dari gerbang Sembalun sekitar pukul 14.00 siang, dan Ali Musthofa sendiri yang turun pertama kali.
“Saya nggak pernah sama sekali turun tebing. Naik pohon saja saya nggak berani,” ucapnya lirih, menggambarkan kepanikan dan ketegangan saat itu.
Kini, kejadian tragis ini membuka perbincangan luas mengenai keselamatan pendakian dan tanggung jawab pemandu dalam ekspedisi wisata alam ekstrem. Sementara proses investigasi masih berlangsung, publik menanti kejelasan dan keadilan bagi keluarga Juliana Marins.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing