Suara.com - Saat Mitsubishi Motors Corporation limbung diterpa skandal data konsumsi bahan bakar di Jepang belum lama ini, Nissan justru menancapkan kukunya ke Mitsubishi dengan membeli lebih dari 30% saham mereka. Manuver Nissan ini dianggap sebagai pedang bermata dua oleh analis.
Nissan, menurut CNN Money, sedang berancang-ancang membeli 34% saham Mitsubishi dengan membenamkan 237 Miliar Yen atau sekitar Rp29,03 triliun. "Kami bertekad membantu dan bekerjasama dengan Mitsubishi," aku Chief Executive Officer Nissan Motors Corporation Carlos Ghosn pertengahan pekan ini.
Aliansi Nissan-Mitsubishi bakal menciptakan sebuah korporasi otomotif dengan jumlah penjualan 9,5 juta unit kendaraan pada 2015, berjarak tak jauh dari Toyota (10,2 juta unit) serta Volkswagen dan General Motors yang hampir 10 juta unit.
"Ini artinya, kami akan berada di 'klub' yang berisi pabrikan dengan panjualan di sekitar 10 juta unit," ujar Ghosn.
Efek lainnya adalah kemampuan Mitsubishi untuk mendorong bisnis Nissan di pasar negara-negara berkembang khususnya Asia Tenggara seperti Thailand dan Indonesia. Ghosn mengakui, penggabungan kedua pabrikan akan membantu skala penjualan, transfer teknologi, dan platform kendaraan.
Akan tetapi, 'pencaplokan' yang dilakukan Nissan itu dianggap juga beresiko oleh Managing Director IHS Automotive James Chao, mengingat Nissan sebelum ini juga telah terlebih dulu memiliki aliansi dengan Renault. Ia mengistilahkan partner tambahan Nissan kelak sebagai 'penambahan komplikasi'.
Proses menggabungkan kultur tiga perusahaan, ucap Chao, tak akan berjalan mudah. Mitsubishi juga dinilai tidak bakal membantu banyak mengukuhkan pasar Nissan di Amerika Serikat.
"Apakah mereka akan mampu mengejar Toyota? Saya pikir belum. Meski demikian saya setuju jika bagaimana pun akan ada sisi positif dari aliansi ini untuk Nissan," paparnya.
Adapun Ghosn tetap optimistis dapat masuk ke tiga besar pabrikan global. "Dan saat saya bilang tiga besar, bukan berarti kami yang di nomor tiga," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Pajak Motor Listrik Bikin Kaget, Cuma Seupil Dibanding Honda BeAT! Yakin Nggak Tertarik?
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB
-
Duel Suzuki Access 125 vs. Honda Stylo 160: Skutik Retro Mana yang Paling Pas Buat Kamu?
-
Jangan Tergiur Harga Miring, Waspadai Mobil Bekas Tabrakan Berisiko Tinggi
-
Van Legendaris Jadi Listrik! Volkswagen Transporter Electric Resmi Dijual, Berapa Harganya?
-
Daftar Harga Mitsubishi Destinator dengan Mode Berkendara Canggih untuk Jalan Indonesia
-
Pembalap Binaan Astra Honda Incar Posisi Tiga Besar Klasemen di ATC Motegi
-
Terpopuler: Arti Nama Kawasaki, Simulasi Kredit Syariah Yamaha Nmax
-
Terungkap! Arti Sebenarnya di Balik Kode KLX Kawasaki yang Melegenda