Suara.com - Pekan lalu, Nissan memperkenalkan All-New Serena dengan teknologi ProPilot secara global di Jepang. Sayangnya, Nissan belum berencana membawa Multi Purpose Vehicle (MPV) tersebut ke Indonesia.
General Manager Strategi Pemasaran dan Perencanaan Produk PT Nissan Motor Indonesia, Budi Nur Mukmin mengatakan, model Serena yang saat ini dirasa masih kompetitif di pasar high MPV Indonesia.
"Serena adalah pemimpin di segmennya, high MPV. Dari data penjualan, pangsa pasar Serena berkisar 40-45 persen. Kami masih menganggap produk yang sekarang kompetitif karena buktinya kami masih pemimpin pasar. Belum ada rencana meluncurkannya dalam waktu dekat," tukas Budi, Selasa (19/7/2016) di Jakarta.
Data penjualan tahun fiskal 2016 Nissan menunjukkan, Serena terjual 328 unit selama April hingga Juni. Adapun pangsa pasarnya ialah 42,2 persen.
Alasan lain untuk tidak memboyong All-New Serena ke Nusantara adalah infrastruktur. Pasalnya, saat ini teknologi ProPilot belum bisa bekerja dengan baik dengan infrastruktur marka jalan di Indonesia. Teknologi ProPilot sendiri memungkinkan All-New Serena berjalan dan mengerem secara otomatis di satu jalur.
"ProPilot sebenarnya membutuhkan infrastruktur tersendiri. Dia bekerja berdasarkan sensor kamera terhadap mobil di depannya dan sensor kamera terhadap marka jalan. Makanya, sementara ini All-New Serena dikhususkan untuk pasar Jepang karena marka jalan kita belum terlalu memadai," ucap Budi yang dua pekan lalu berdinas ke Jepang dan sempat menjajal mobil ini.
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
-
Budget 7 Juta Dapat Honda Vario Bekas Tahun Berapa? Cek Rekomendasinya
-
Mobil Bekas Xpander 2017 Masih Layak Dibeli? Cek Harga dan Spesifikasinya
-
Daya Pikatnya Susah Ditolak, Berapa Pajak Tahunan dan Harga Innova Reborn Diesel?
-
5 SUV Matic 100 Jutaan Gak Ngos-ngosan di Tanjakan, Sekeluarga Nyaman Liburan ke Gunung
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Harga Rp7 Jutaan: Bisa Buat Sekolah, Kuliah hingga Sunmori di 2026
-
Pesona Toyota Alphard Harga LCGC Bekas: Cek Taksiran Pajak dan Penyakit yang Sering Muncul
-
Beda Pajak LMPV Avanza vs Xpander: Ada yang Tembus Rp5,2 Juta, Mending Mana?
-
Bak Bumi dan Langit, Adu Pajak Tahunan BYD Atto 1 vs Honda Brio Satya