Suara.com - Chris Urmson, tokoh yang paling bertanggung jawab di balik pengembangan mobil nirawak Google, mengundurkan diri pada Jumat (5/8/2016). Ia telah bergabung mengembangkan teknologi autokemudi bersama Google selama tujuh setengah tahun.
Alphabet Inc, perusahaan induk Google, menunjuk Urmson sebagai direktur teknis dalam proyek itu setelah merekrut John Krafcik dari Hyundai yang ditunjuk sebagai direktur eksekutif.
Urmson, yang bergabung sejak proyek mobil autokemudi itu pertama kali diluncurkan, selalu menjadi perwakilan Google untuk menjelaskan teknologi yang baru dikenal di dunia it.
Adapun Krafcik mengumumkan pengunduran diri Urmson melalui Twitter pada Jumat petang. Sementara Urmson, melalui blognya, pada Jumat malam memastikan pengunduran dirinya dari Alphabet.
"Saya pergi untuk mencari pengalaman lain di luar Google," kata Urmson dalam pesan pendek kepada Reuters.
Sebelumnya di awal tahun ini Urmson mengatakan bahwa ia sangat yakin bahwa teknologi mobil nirawak adalah sesuatu yang tak terelakkan oleh dunia.
"Saya sudah melampaui tahap berharap. Kini saya berpikir teknologi akan terwujud dan tahu bahwa teknologi ini akan segera terwujud," kata Urmson ketika itu.
Juru bicara proyek mobil nirawak Google, Johnny Luu, juga memastikan kepergian Urmson.
"Tujuh tahun lalu, gagasan tentang mobil yang bisa berjalan sendiri tak lebih dari sebuah ide. Chris adalah kekuatan vital dalam proyek ini, membantu tim beranjak dari fase riset ke titik di mana teknologi ini akan segera menjadi kenyataan," kata Luu.
Proyek mobil nirawak Google itu diperkirakan akan berdiri menjadi perusahaan terpisah pada tahun ini.
Adapun mobil-mobil nirawak yang sedang diuji coba di negara bagian Texas, California, Arizona, dan Washington kini telah menempuh jarak 1,8 juta mil. Meski demikian Google mengaku punya tenggat waktu untuk menjual teknologi itu ke publik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
ACC Luncurkan Mobile Branch Berbasis Hilux Rangga Tingkatkan Pembiayaan di Tahun 2026
-
60 Juta Emang Dapet? Intip Harga Avanza Bekas Tahun ke Tahun Lengkap dengan Taksiran Pajak
-
Keluarga Baru Pilih Ayla atau Rocky? Simak Dulu Harga Mobil Daihatsu November 2025
-
Oli Motor Apa yang Cocok untuk Honda Scoopy? Ini Rekomendasinya
-
Capek Merasa Risau dengan Mutu BBM? Intip Dulu Daftar Harga Mobil BYD November 2025
-
Rekomendasi Mobil Bekas di Bawah Rp 100 Juta yang Bikin Anti Minder
-
Apa Bedanya SUV vs MPV? Ini 5 Rekomendasi Mobil 3 Baris untuk Keluarga Harga Rp100 Jutaan
-
BAIC Tambah Jaringan Dealer Nasional dengan Peresmian Dealer ke-15 di Jakarta Barat
-
Bingung Beli Pelumas Mesin? Ini 10 Rekomendasi Oli Motor untuk Honda Vario 160
-
3 Rekomendasi Mobil Keluarga Rp100 Jutaan yang Irit dan Aman Pakai BBM Oktan Rendah