Suara.com - Merek-merek otomotif satu-persatu menutup pabriknya di Australia dan memilih mendatangkan kendaraan yang diproduksi di negara lain. Hal ini diakui Toyota sebagai peluang untuk mengekspor unit utuh (Completely Built-Up/CBU) dari Indonesia ke 'Negeri Kanguru'.
Akibat upah buruh yang terus naik, pabrikan-pabrikan roda empat lama-lama kabur dari Australia. Mitsubishi sudah minggat sejak 2008, sementara Ford, General Motors, dan Toyota secara bergiliran menyetop operasional pabrik di dua tahun belakangan.
Pabrik Toyota di Indonesia pun kini mengatakan sedang melakukan pendekatan serta mempelajari kemungkinan ekspor ke Australia.
"Kita sedang approach (untuk ekspor ke Australia)," ungkap Plant and PLC Senior Director Sunter Plant PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Edward Otto Kanter, Rabu (8/3/2017) di dalam kunjungan ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Menurut dia, perlu ada studi mengenai segmen-segmen apa yang bisa digarap oleh mobil-mobil CBU dari Indonesia. Apalagi, pasar mobil di Australia relatif stagnan meski secara volume besar.
Adapun transaksi jual-beli di negara itu dalam dua tahun terakhir, menurut penelusuran Suara.com, ada di kisaran satu juta unit.
"Kalau sekarang kan di sana pasarnya pikap cukup banyak, sport utility vehicle (SUV) besar, sedan midsize," ujar Edward.
Edward lanjut mengatakan bahwa kompetisi antar basis-basis produksi Toyota kini menjadi sangat ketat agar dapat menyuplai ke negera tersebut. "Semua produsen berlomba-lomba," ucap dia.
Ekspor CBU Toyota dari Tanah Air di 2017 sendiri ditargetkan meningkat 10 dibanding tahun lalu menjadi 185.000 unit. Komoditas utama ekspor Toyota antara lain Fortuner, Avanza, Kijang Innova, dan Vios.
Secara total, Toyota mengapalkan sembilan model ke belasan negara. Akan tetapi, ekspor komponen, mesin, dan suku cadang lainnya diklaim sudah menembus lebih dari 80 negara.
Berita Terkait
-
60 Juta Emang Dapet? Intip Harga Avanza Bekas Tahun ke Tahun Lengkap dengan Taksiran Pajak
-
Rekomendasi Mobil Bekas di Bawah Rp 100 Juta yang Bikin Anti Minder
-
Harga Mobil Toyota November 2025: Mulai dari Rp164 Jutaan, dari Calya hingga Alphard
-
Tren Penjualan Mobil Hybrid Toyota Meningkat, Auto2000 Bicara Peluang Veloz Hybrid
-
Tiba di Negeri Sebelah: Tenaga SUV Baru Mitsubishi Bikin HR-V Ngos-ngosan Meski Mesin Cuma 1300cc
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Cocok Buat yang Punya Duit Nganggur: Ini Harga Mobil Subaru Terbaru
-
Pesona Mobil Anti Pasaran: Intip Harga Wuling dari EV Mungil hingga SUV Canggih, BinguoEV Berapaan?
-
Terpopuler: Mobil Captain Seat Termurah, Pria Tabrakkan Diri ke Tanah Abang
-
Harga Pajero Sport Bekas Tahun ke Tahun: Cocok untuk Libur Akhir Tahun, 150 Juta Dapet?
-
Idola Kaum Pewaris: Tengok Dulu Harga Motor Kawasaki di Indonesia November 2025
-
Isuzu Siap Transformasi, Indonesia Jadi Kunci Pertumbuhan Global
-
7 Mobil Bekas Captain Seat Termurah untuk Keluarga yang Nyaman dan Lega
-
5 Mobil Buat Ngajak Jalan Anak, Istri, dan Orang Tua: Harga Lebih Murah dari Kawasaki Ninja
-
Mobil Ikonik Daihatsu Copen yang Mencuri Perhatian di Japan Mobility Show 2025
-
Berapa Kapasitas Mesin Suzuki Truntung? Ini 3 Fakta Unik yang Perlu Anda Tahu