Suara.com - Per 1 April 2017, PT. Nissan Motor Indonesia (NMI) memiliki Presiden Direktur anyar bernama Eiichi Koito yang merupakan mantan orang Mitsubishi. Ia mengakui, para bos aliansi mengutus dia ke NMI untuk memuluskan proses aliansi Nissan-Mitsubishi di Indonesia.
"Ya, salah satu tugas saya adalah untuk memperlancar proses aliansi Nissan-Mitsubishi (di Tanah Air)," kata Koito dalam konferensi pers perkenalan dirinya, Selasa (23/5/2017) di Jakarta.
Nissan Motor Corporation (NMC), pada akhir 2016, memang membeli 34 persen saham Mitsubishi Motors Corporation (MMC). Sejak itu, Nissan-Mitsubishi-Renault menjadi aliansi.
Koito mengungkapkan memiliki misi memperlancar rencana berbagi platform kendaraan, suku cadang, pembelian (purchasing), dan logistik antara Nissan dengan Mitsubishi. Adapun salah satu kerja sama produk yang sudah diungkapkan semenjak akhir 2016 ialah untuk model low multi purpose vehicle (LMPV).
Nissan akan mengambil platform LMPV Mitsubishi yang akan meluncur pada Agustus nanti.
"Sinergi (antara Nissan-Mitsubishi) pertama dan relatif paling mudah yang harus dilakukan adalah untuk pembelian dan logistik. Setelah itu baru hal-hal lain seperti sinergi platform, mesin, transmisi," paparnya.
Sinergi dalam aliansi ini, menurut Koito, akan membuat Nissan serta Mitsubishi memiliki kemungkinan mengeksplorasi lebih banyak kemungkinan model baru. Skala produksi pun dapat menjadi lebih besar berkat pembagian pembelian, suku cadang, platform, logistik.
"Biaya produksi menjadi bisa ditekan untuk meningkatkan profitabilitas, harga jual kendaraan juga dapat menjadi lebih kompetitif di pasar," pungkasnya.
Misi kedua Koito adalah membangun pondasi bisnis kuat bagi Nissan di Tanah Air. Untuk tahun ini, Nissan akan lebih fokus menyempurnakan jaringan dan layanan purnajual. "Sehingga, saat muncul produk baru, penetrasi pasar yang kami lakukan bisa lebih baik," ujarnya.
Nissan, terang Koito, pada tahun fiskal 2017 ini menargetkan pangsa pasar 3 persen dari total pasar yang diprediksi masih di kisaran 1 juta unit, sama dengan raihan pangsa pasar di tahun fiskal 2016 lalu. "Pembagian (penjualan) antara Nissan dengan Datsun relatif sama, 50-50," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Pajak Motor Listrik Bikin Kaget, Cuma Seupil Dibanding Honda BeAT! Yakin Nggak Tertarik?
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB
-
Duel Suzuki Access 125 vs. Honda Stylo 160: Skutik Retro Mana yang Paling Pas Buat Kamu?
-
Jangan Tergiur Harga Miring, Waspadai Mobil Bekas Tabrakan Berisiko Tinggi
-
Van Legendaris Jadi Listrik! Volkswagen Transporter Electric Resmi Dijual, Berapa Harganya?
-
Daftar Harga Mitsubishi Destinator dengan Mode Berkendara Canggih untuk Jalan Indonesia
-
Pembalap Binaan Astra Honda Incar Posisi Tiga Besar Klasemen di ATC Motegi
-
Terpopuler: Arti Nama Kawasaki, Simulasi Kredit Syariah Yamaha Nmax
-
Terungkap! Arti Sebenarnya di Balik Kode KLX Kawasaki yang Melegenda