Suara.com - Piaggio mengungkapkan, model spesial mereka, Vespa 946 Red, akan meluncur dalam beberapa bulan ke depan. Harga Vespa ini di Indonesia dapat disetarakan dengan sebuah mobil Toyota Avanza.
946 Red merupakan Vespa edisi khusus yang dibuat secara eksklusif bekerja sama dengan organisasi nirlaba bernama (RED) yang didirikan vokalis U2 Bono dan Bobby Shriver untuk keperluan amal dalam memerangi AIDS. Nantinya, ada nominal tertentu dari harga jual yang disisihkan ke (RED) untuk menanggulangi AIDS.
Vespa berwarna merah menyala ini pertama kali diintroduksi secara luas melalui ajang EICMA di Milan, 10- 13 November 2016.
Direktur Pemasaran PT. Piaggio Indonesia Andre Sanyoto, saat ditemui di Tangerang, beberapa waktu lalu, mengatakan 946 Red dijadwalkan meluncur pada semester kedua. Namun, dia kini merevisi pernyataannya.
"(946 Red) akan meluncur di kuartal ketiga," kata Andre menjawab pertanyaan Suara.com saat buka puasa bersama media di Jakarta, Senin (19/6/2017) malam.
Ini artinya, 946 Red bakal diperkenalkan antara Juli-September. Andre kemudian mengungkapkan, hingga detik ini, pihaknya tidak berencana melakukannya di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 di Serpong, Tangerang, pada 10-20 Agustus.
Piaggio ikut serta di pameran otomotif nasional tersebut melalui rekanan diler mereka. Sementara itu, harga 946 Red, menurut Andre, tidak akan jauh berbeda dari pendahulunya, 946 Emporio Armani. Armani di pasar Indonesia dibanderol Rp196 juta.
"Kurang-lebih segitu," ungkapnya.
Dengan harga sekira Rp200 juta, 946 Red dapat diperbandingkan pula dengan Avanza yang juga dijual di seputar angka itu. Hal ini sama dengan saat 946 Emporio Armani dipasarkan di Tanah Air.
"Dari sisi tematik, (Red) memang beda (dengan Armani). Tapi, dari sisi audience-nya 946 pasti ada peminatnya sendiri," papar Andre.
Meski belum diluncurkan, 946 Red diklaim sudah memiliki pemesan yang jumlahnya sama dengan kuota yang ditetapkan untuk Indonesia.
"Sekarang sudah memenuhi kuota, tapi tentunya kalau ada mau pre-order, kami masih bisa menambah. Tapi, tergantung juga sih, kalau inden kan butuh waktu sekian lama," tandasnya.
Berita Terkait
-
Ada Diskon dari Piaggio untuk Pembelian di Bulan Ramadan
-
Citra dan Loyalitas Konsumen, Kunci Sukses Piaggio di Indonesia
-
Vespa 946 Red Seharga Ratusan Juta Rupiah Meluncur di Semester II
-
Beda Vespa LX dan S Terbaru, Dua Jagoan Baru Piaggio di Indonesia
-
Piaggio Luncurkan Generasi Terbaru Dua Vespa Termurah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
MAKA Motors Resmikan Showroom Pertama di Bali Perluas Jaringan Motor Listrik Nasional
-
Sensasi Jajal Daihatsu Rocky Hybrid, Senyap dan Super Irit
-
Toyota Indonesia Membentuk Generasi Muda Melalui Pendidikan Vokasi Berbasis Industri
-
Terpopuler: Tunggangan Unik Supra Erick Thohir hingga Trik Hilangkan Baret
-
Dari BMW Lawas hingga Bentley, Ini Koleksi Mobil Andre Taulany
-
IAMI Hadirkan Isuzu Traga Bus Jawab Kebutuhan Kendaraan Penumpang
-
Isi Garasi Mobil Mewah Menteri Terkaya Kabinet Prabowo Terbaru, Beserta Harga Pasarnya
-
Isi Garasi Hendrar Prihadi yang Dicopot dari Jabatan Kepala LKPP, Cuma Punya 2 Mobil Ini
-
Isi Garasi Alimin Ribut Sujono yang Gagal Jadi Hakim Agung, Punya Mobil dan Motor Sejuta Umat
-
Insentif Impor Mobil Listrik CBU Dihentikan Mulai 2026, Fokus ke Produksi Lokal