Suara.com - Pabrikan otomotif Cina, Geely, telah membeli perusahaan rintisan (startup) pembuat mobil terbang, Terrafugia, demikian dilaporkan The Detroit Bureau pada Kamis (6/7/2017).
Tidak banyak info yang bisa dikulik dari pembelian Terrafugia oleh Geely. Nilai akuisisi masih ditutup rapat oleh kedua pihak, termasuk apa rencana Geely untuk startup yang berpusat di Massachusetts, Amerika Serikat (AS).
Dengan membeli Terrafugia, Geely menjadi korporasi besar selanjutnya yang terjun ke teknologi mobil terbang. Sebelum mereka, Airbus dan bahkan Uber telah mengutarakan keinginan memiliki mobil terbang di masa depan.
Adapun Terrafugia merupakan startup yang dibentuk oleh sederet alumnus MIT, universitas terkemuka di 'Negeri Paman Sam' di bidang teknologi. Perusahaan ini merupakan satu dari sedikit startup yang telah melakoni riset cukup dalam soal mobil terbang dan telah mengumpulkan dana 6 juta dollar AS (Rp80,39 miliar) sejauh ini.
Mereka pertama kali memamerkan versi purwarupa dari mobil terbang mereka di New York Auto Show 2012.
Prototipe mobil terbang versi terbaru Terrafugia, Transition, telah memiliki sertifikasi dari Federal Aviation Administration. Mereka berencana memiliki pengujian terbang untuk Transition selambat-lambatnya pada 2019, kemudian menjualnya pertengahan 2021.
Transition merupakan tipe pesawat Vertical Take-off and Landing (VTOL) yang tidak memerlukan landasan konvensional untuk terbang. Setelah terangkat ke udata, Transition dapat mengubah tipe sayapnya menjadi fixed wing dan memiliki kecepatan maksimal di udara 100 mil per jam (161 km per jam) dengan ketinggian 10 ribu kaki (3.048 meter) serta jarak tempuh 400 mil (643,7 km).
Sokongan Geely, yang juga memiliki Volvo, disinyalir membuat Terrafugia semakin memiliki kapital untuk membawa mobil terbang mereka ke pasar.
Berita Terkait
-
Bergabung dengan Sejumlah Merek Otomotif Asal China, Geely Memulai Perakitan Lokal di Indonesia
-
Geely Mulai Rakit Mobilnya di Purwakarta
-
Geely Auto Indonesia Resmikan Diler Pertama di Surabaya, ke-14 di Tanah Air
-
Geely Luncurkan 11 Satelit Baru, Siap Jadi Penantang Starlink
-
Boyong Tiga Model Unggulan, Geely Kantongi 866 Pemesanan di GIIAS 2025
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
-
Sensasi Jelajah Keindahan Lombok Bersama New Honda ADV160
-
Update Harga Mobil Honda Oktober 2025: Dari Brio hingga CR-V
-
Apakah Bensin untuk Tunggangan Pembalap MotoGP Sama dengan Motor Harian?
-
Pilihan Mobil Bekas 50 Jutaan di Surabaya, Bikin Kantong Aman!
-
8 Shio Ini Berpotensi Besar Wujudkan Mobil Baru di Oktober 2025, Siapkan Dirimu
-
Mandalika Membara, 5 Bocah Ajaib AHRT Siap Bikin Merah Putih Berjaya
-
Alphard Bekas Makin Ganas, Harganya Bikin Gak Tahan! Ini 5 Fakta Kenapa Kamu Mesti Beli Sekarang
-
Dari Sekolah Balap ke Panggung Dunia, Pebalap AHRS Curi Perhatian MotoGP Mandalika
-
Update Terbaru! Daftar Harga Mobil Mitsubishi Oktober 2025, Mulai dari Destinator hingga Pajero