Suara.com - Toyota Motor Corp. mengatakan akan menghabiskan 3 miliar dolar Amerika Serikat untuk mengembangkan peranti lunak mobil swakemudi, demikian diwartakan Wall Street Journal, Jumat (2/3/2018).
Toyota, Denso Corp., dan Aisin Seiki Co akan membentuk sebuah perusahaan baru yang berbasis di Tokyo untuk mewujudkan rencananya itu. Perusahaan baru itu bernama Toyota Research Institute-Advanced Developmet dan akan disuntik modal sebesar 2,8 miliar dolar AS.
Perusahaan itu akan dipimpin oleh James Kuffner, bekas insinyur Google yang kini menjabat sebagai pimpinan di Toyota Research Institute di California, AS.
Kuffner akan bertugas menjembatani para teknisi Toyota di AS dan para insinyur yang merancang mobil-mobil di Jepang.
"Gagasannya adalah untuk membangun sebuah perusahaan di mana kita tak terkungkung oleh banyak aturan," jelas Jean-Yves Jault, juru bicara Toyota.
"Perusahaan ini butuh tim dari seluruh dunia dan salah satu cara terbaik untuk mewujudkan itu adalah membangun sebuah perusahaan yang terpisah dari Toyota Motor Corp, sebuah perusahaan yang memiliki aturan berbeda, mirip seperti perusahaan rintisan," imbuh dia.
Dalam perusahaan baru Toyota itu, para pekerja akan diwajibkan berbahasa Inggris. Kebijakan ini diambil untuk menarik perhatian bakat-bakat di bidang teknologi swakemudi dari seluruh dunia.
Toyota sendiri, yang berambisi memiliki dan menjual mobil swakemudi pada 2020, bisa dikatakan sebagai salah satu raksasa otomotif yang telat bergelut dengan teknolog swakemudi.
Ia tertinggal jauh dari pesaing seperti Google yang sudah merintis mobil swakemudi sejak 2009 silam atau rival senegara Nissan yang akhir 2017 lalu telah menguji purwarupa mobil swakemudinya di Tokyo.
Salah satu rival senegaranya, Honda Motor Co pada tahun lalu sudah membuka sebuah kantor di Tokyo yang fokus pada pengembangan teknologi kecerdasan buatan.
Berita Terkait
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
7 Mobil Bekas Layak Beli di 2026: Irit, Bandel, Solusi Cerdas Keluarga Muda yang Paham Depresiasi
-
Toyota Panggil Pemilik Kendaraan di Akhir Tahun 2025, Cek Daftar Model yang Terkena Dampak
-
Daftar Mobil Bekas Paling Dicari Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2025
-
Lebih Irit Pajero atau Fortuner? Cek Perbandingan Harga, Pajak, dan Biaya Perawatannya
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga
-
Bukan Cuma Kota Pensiunan, Intip 3 Destinasi Wisata Purwokerto yang Cocok untuk Touring
-
Mau Buka Usaha 2026? Ini Harga Motor Roda Tiga Bekas Viar Karya
-
7 Destinasi Wisata Purwokerto yang Ramah Pengguna Mobil: Mudah Diakses, Parkir Mudah!
-
Mengenal SWDKLLJ di STNK: Fungsi dan Besaran Biaya
-
5 Destinasi Wisata di Semarang yang Ramah Pengguna Mobil: Gampang Cari Parkir!
-
Tes Tabrak NCAP Suzuki Baleno Hatchback CBU dari India Hasilnya Mengenaskan