Suara.com - Musim penghujan sudah tiba di Nusantara. Banyak daerah di Indonesia kini hampir setiap hari diguyur hujan lebat. Nah, untuk para rider yang suka berkendara saat hujan, ada baiknya mulai mengurangi tekanan angin pada ban. Mengapa?
Daya cengkeram ban sangat penting untuk diperhatikan apalagi ketika musim penghujan. Karena pada musim seperti inilah jalanan menjadi licin hingga perlu untuk melakukan beberapa hal untuk meminimalisir risiko tergelincir.
Di antaranya adalah mengatur tekanan ban. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan permukaan ban yang 'menempel' ke aspal. Tak mau kan kamu jadi korban seperti yang ada dalam video ini gara-gara tekanan angin ban yang berlebih?
Video tersebut memperlihatkan seorang pengendara motor yang tergelincir di tikungan pada waktu hujan. Video yang di unggah di media sosial Instagram oleh akun @agoez_bandz ini (2/1) menyatakan bahwa kecelakaan tunggal tersebut terjadi karena masalah tekanan ban.
Jika tekanan terlalu tinggi maka permukaan ban yang bersentuhan dengan aspal akan terlalu sedikit sehingga daya cengkeram ban otomatis berkurang. Namun jika tekanan angin pada ban motor terlalu sedikit, maka motor tersebut bisa jadi malah akan kehilangan kestabilan. Jadi dua hal tersebut sama-sama membuat si pengendara berpotensi jatuh.
Selain itu masih banyak faktor lain yang menentukan daya cengkeram ban, misalnya jenis bahan ban, ukuran ban, dan lain-lain. Yang terpenting adalah kewaspadaan dari si pengendara untuk memperhatikan kondisi motornya saat di jalan.
Mobimoto.com/ Cesar Uji Tawakal
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
5 Rekomendasi Motor Listrik yang Pakai Baterai Detachable, Bisa Dicopot Tak Repot Ngecas
-
Suzuki Satria F150 Pertahankan Status Legenda Underbone dengan Desain Baru
-
5 Mobil Bekas Kecil Terbaik Selain Suzuki S-Presso, Irit Bensin dan Mesin Bandel
-
5 Mobil Tahun Muda Harga 150-200 Juta Irit BBM, Cocok Pergi untuk Lintas Provinsi
-
Rencanakan Anggaran Liburan Akhir Tahun! Intip Tarif Tol Terbaru Jogja-Semarang 2025
-
5 Deretan Situs untuk Cek Tarif Tol, Praktis Langsung dari HP
-
Rekomendasi Mobil Bekas Tahun Muda dengan Budget di Bawah Rp 300 Juta
-
9 Rekomendasi Mobil Bekas Hatchback Ekonomis untuk Penggunaan Harian Mulai Rp30 Jutaan
-
Harga Beda Tipis, Mending Outlander Sport atau Raize Bekas?
-
Berapa Harga Toyota Rush Bekas? Simak Rekomendasi Lengkap Biaya Pajaknya